Diduga Aniaya Siswa Perokok, Kepala Sekolah SMA Terancam Dipolisikan Orang Tua Korban

Oct 16, 2025 - 16:03
 0  11
Diduga Aniaya Siswa Perokok, Kepala Sekolah SMA Terancam Dipolisikan Orang Tua Korban
(Kompas.com)

KARTANEWS.COM, LEBAK – Orang tua seorang siswa di Kabupaten Lebak, Banten, berencana mengambil langkah hukum dengan melaporkan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga ke pihak kepolisian. Laporan ini dilayangkan menyusul dugaan kekerasan fisik yang dialami oleh anaknya, ILP (17), siswa kelas XII, di lingkungan sekolah pada Jumat (10/10/2025). 

Insiden ini terjadi setelah ILP kedapatan merokok di sekitar area sekolah yang kemudian memicu kemarahan kepala sekolah berinisial DF (Dini Fitria).

Dugaan penganiayaan yang melibatkan oknum pimpinan sekolah ini tidak hanya menimbulkan protes keras dari pihak keluarga korban, tetapi juga memicu aksi mogok belajar oleh para siswa di SMA Negeri 1 Cimarga. Ibu korban, Tri Indah Alesti, secara tegas menolak tindakan kekerasan tersebut dan menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun terhadap peserta didik tidak dapat ditoleransi.

"Saya tidak ikhlas, tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum karena tidak terima," ujarnya.

Keputusan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, menurut Tri Indah, bertujuan untuk memberikan pelajaran dan memastikan tidak ada lagi tindakan semena-mena dari pihak sekolah terhadap siswa di masa mendatang. Keluarga korban bertekad akan mengawal kasus ini hingga tuntas demi mendapatkan keadilan bagi putranya.

"Agar tidak semena-mena aja," tegasnya.

Berdasarkan keterangan dari korban, ILP, kejadian berawal saat ia sedang merokok di belakang sebuah warung yang berdekatan dengan area sekolah. Ia mengaku terkejut ketika Kepala Sekolah memergokinya. Spontan, ILP langsung membuang rokoknya, namun Kepala Sekolah justru memintanya untuk mencari rokok yang sudah dibuang tersebut.

"Saya kaget waktu ketemu kepsek. Rokok langsung saya buang, tapi disuruh nyari lagi sama kepala sekolah," kata ILP dalam keterangannya.

Karena tidak menemukan rokok yang telah dibuangnya, ILP dituduh berbohong oleh Kepala Sekolah. ILP mengaku, saat itulah Kepala Sekolah meluapkan amarahnya dengan melakukan kekerasan fisik berupa tendangan di bagian punggung dan tamparan keras di pipi sebelah kanan, selain disertai dengan makian verbal.

"Terus beliau marah, nendang saya di bagian punggung, terus nampol saya di pipi kanan. Kepsek bilang goblok, anj***, terus nyuruh saya nyari rokok lagi, padahal udah enggak ada," ungkap ILP. (J)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0