Penyebab Ketindihan dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya
oleh I Gede Paramananda Dasa (Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Airlangga)
Ketindihan itu sebenarnya bukan hal gaib. Itu cuma cara tubuh ngasih tahu bahwa dia capek, kurang tidur, atau lagi kacau ritmenya. Tubuh selalu kasih sinyal, kita aja yang sering cuek.
Fenomena ketindihan selalu punya posisi unik dalam hidup banyak orang. Saya sendiri masih ingat satu malam beberapa tahun lalu. Saya terbangun, atau saya pikir sudah bangun, tetapi tubuh saya terasa seperti kantong pasir yang dipaku ke kasur. Mau gerak tidak bisa, mau teriak hanya bergetar di dalam kepala. Sensasinya mirip laptop yang menyalakan layar duluan, tetapi keyboardnya masih belum terbaca. Pengalaman itu yang kemudian membuat saya penasaran dan mulai membaca berbagai penelitian tentang apa yang sebenarnya terjadi saat kita tidur.
Tulisan ini mencoba menjelaskan penyebab ketindihan dengan bahasa sederhana. Alurnya mungkin tidak terlalu rapi, karena fenomenanya sendiri memang tidak teratur. Kadang muncul saat kita sedang sehat sehat saja, kadang saat tubuh terasa lelah tanpa alasan jelas. Namun semuanya tetap bisa dilihat jejak ilmiahnya.
1. Pola Tidur yang Tidak Teratur
Salah satu pemicu paling umum adalah pola tidur yang berantakan. Tidur terlalu malam, bangun terlalu siang, lalu mencoba memperbaiki jadwal hanya pada hari tertentu. Saya pernah berada dalam fase seperti itu dan justru saat itulah ketindihan paling sering muncul. Otak seperti bangun duluan, sementara tubuh masih berada dalam mode “diam”.
2. Stres dan Pikiran yang Terlalu Aktif
Ketindihan juga sering datang ketika pikiran sedang penuh. Malam malam ketika kepala tidak mau tenang dan terus memikirkan banyak hal, tidur biasanya terasa dangkal. Saya sendiri beberapa kali mengalami ketindihan setelah hari yang melelahkan, bukan karena fisik tetapi karena pikiran menolak istirahat. Tidur jadi tidak stabil, dan di celah ketidakstabilan itu tubuh kadang “terjebak”.
3. Posisi Tidur Telentang
Banyak orang menyadari bahwa posisi tidur telentang membuat mereka lebih rentan mengalami ketindihan. Saya juga merasakan hal yang sama. Ketika telentang, tubuh terasa terlalu tenang sehingga transisi tidur kadang terasa lebih mudah terganggu. Meski mekanismenya tidak selalu jelas, pola ini muncul berulang kali pada banyak orang.
4. Kurang Tidur Berkepanjangan
Ada periode tertentu ketika tubuh terasa capek sebelum tidur padahal tidak melakukan apa pun. Biasanya itu tanda kurang tidur yang menumpuk. Ketika ini terjadi, tidur jadi seperti perjalanan di jalan berlubang: baru mulai tenang sedikit, lalu goyah lagi. Ketika fase tidur sering terganggu, ketindihan menjadi lebih mungkin muncul.
5. Gangguan Tidur seperti Narcolepsy
Pada sebagian orang, ketindihan bukan lagi kejadian sesekali tetapi berlangsung sangat sering. Jika sudah mengganggu aktivitas harian, biasanya ada kemungkinan gangguan tidur yang lebih serius. Narcolepsy adalah salah satu kondisi yang dikenal sering menyebabkan ketindihan berulang, karena mekanisme pengatur tidur mudah terganggu.
6. Kemungkinan Pengaruh Genetik
Ada juga orang yang bercerita bahwa hampir semua anggota keluarganya pernah mengalami ketindihan. Awalnya saya kira itu hanya sugesti atau cerita yang menular, tetapi ternyata ada penelitian yang menunjukkan adanya kemungkinan faktor genetik. Tidak berarti pasti menurun, tetapi beberapa orang mungkin memang lebih sensitif sejak lahir.
Penutup
Setelah membaca berbagai sumber dan mengalami beberapa episode sendiri, saya merasa ketindihan bukan sekadar gangguan tidur. Ini semacam alarm kecil yang menunjukkan ada sesuatu dalam hidup kita yang tidak berjalan stabil. Entah itu tidur yang kacau, stres yang menumpuk, atau tubuh yang kelelahan tanpa disadari.
Memahami penyebabnya tidak otomatis membuat ketindihan hilang, tetapi setidaknya mengurangi ketakutan yang tidak perlu. Ketindihan bukan ancaman gaib, melainkan sinyal bahwa tubuh dan pikiran membutuhkan perhatian lebih. Dan sebagian besar pemicunya bisa diperbaiki melalui kebiasaan sehari hari.
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0