Eks Duta Budaya Berau Terlibat Kasus Asusila Anak, Bupati Ambil Sikap Tegas

Nov 19, 2025 - 17:28
Nov 20, 2025 - 11:15
 0  11
Eks Duta Budaya Berau Terlibat Kasus Asusila Anak, Bupati Ambil Sikap Tegas
(Gemini Ai)

KARTANEWS.COM, BERAU — Kabupaten Berau digemparkan dengan pengungkapan kasus pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur yang melibatkan seorang publik figur muda berinisial A. 

Penetapan status tersangka ini sekaligus mengguncang publik, mengingat A kerap tampil sebagai wakil daerah dalam berbagai acara resmi dan sosial.

Pelaku selama ini dikenal sebagai Duta Budaya Berau, penerima penghargaan Pramuka Berprestasi, serta anggota aktif Pejuang Sigap di Kecamatan Tabalar.

A diamankan jajaran Polres Berau setibanya di Bandara Kalimarau pada Jumat (14/11/2025). Penangkapan dilakukan setelah penyidik mendapatkan laporan masyarakat dan keterangan awal yang mengarah pada kejahatan seksual terhadap sejumlah anak.

Begitu tiba di Kabupaten Berau, pelaku langsung dibawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan intensif. Penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mendalami seluruh unsur peristiwa.

Dari hasil pemeriksaan awal, penyidik menemukan indikasi bahwa tindakan pelaku tidak hanya menyasar satu atau dua korban. Informasi sementara menunjukkan jumlah korban berpotensi lebih banyak dan pelaku telah mengakui sebagian perbuatannya.

Penyidik masih mendalami motif, kronologi lengkap, serta kemungkinan adanya korban tambahan.

Pemerintah Kabupaten Berau, dalam hal ini Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, memberikan respon tegas terkait skandal yang menyeret salah satu figur muda yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan dan kebudayaan. 

Sri Juniarsih menegaskan bahwa pelanggaran moral dan hukum tidak dapat ditoleransi, baik terhadap seseorang yang telah membawa nama baik daerah dan dianggap sebagai panutan.

“Ketika seseorang telah terbukti melakukan pelanggaran hukum maupun norma moral dan agama, maka sikap kami jelas. Tidak ada ruang pembenaran. Semua konsekuensi harus dijalankan sesuai prosedur hukum, termasuk pemberhentian dari seluruh bentuk keterlibatannya,” tegasnya.

Bupati menambahkan bahwa prestasi dan pencapaian tidak dapat dijadikan alasan untuk meringankan tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan dan merusak kepercayaan publik.

“Kita menginginkan figur yang mampu menjaga nama baik daerah. Karakter tetap menjadi fondasi utama di atas semua capaian dan prestasi,” ujarnya.

Pemerintah daerah memastikan akan memperketat proses seleksi terhadap pemuda atau publik figur yang mendapat kepercayaan mewakili Berau.

Bupati menjelaskan bahwa penilaian karakter, rekam jejak, dan latar belakang peserta akan menjadi perhatian utama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Perilaku tersebut menunjukkan adanya persoalan pribadi yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut.

“Prestasi itu boleh saja dimiliki seseorang. Namun ada aspek-aspek karakter yang mungkin memerlukan pembenahan atau pendampingan, dan itu menjadi ranah pribadi. Namun yang jelas, ketika terjadi pelanggaran seperti ini yang bersangkutan akan diberhentikan,” ujarnya.

Pemerintah berharap penanganan tegas terhadap kasus ini dapat menjadi pelajaran penting bagi lingkungan kepemudaan dan masyarakat luas, bahwa integritas dan tanggung jawab moral harus dijaga oleh siapa pun yang berkiprah di ruang publik. (AUNI)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 1
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0