BPS: Lulusan SMK dan Perguruan Tinggi Catat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Nov 7, 2025 - 16:31
 0  14
BPS: Lulusan SMK dan Perguruan Tinggi Catat Pengangguran Tertinggi di Indonesia
(Gemini Ai)

KARTANEWS.COM, INDONESIA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK tercatat sebesar 8,60 persen, tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya.

Secara nasional, TPT pada Agustus 2025 sebesar 4,85 persen, menurun 0,06 persen poin dibandingkan Agustus 2024. Meski angka tersebut menunjukkan perbaikan kondisi pasar kerja, pengangguran di kalangan lulusan SMK masih menjadi tantangan terbesar dalam struktur ketenagakerjaan Indonesia.

Selain lulusan SMK, TPT lulusan Diploma I/II/III tercatat sebesar 6,40 persen, sedangkan lulusan Universitas (S1 ke atas) mencapai 5,90 persen. Adapun lulusan SMA memiliki TPT sebesar 5,59 persen, sementara lulusan SD ke bawah menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran terendah yaitu 2,15 persen.

BPS mencatat, penurunan tingkat pengangguran nasional disertai dengan peningkatan jumlah penduduk bekerja. Pada Agustus 2025, jumlah penduduk bekerja mencapai 146,54 juta orang, naik 1,90 juta orang dibandingkan Agustus 2024. 

Kenaikan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan tambahan sekitar 0,49 juta orang.

Sementara itu, angkatan kerja Indonesia pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 154,00 juta orang, meningkat 1,89 juta orang dari tahun sebelumnya. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) berada di level 70,59 persen, sedikit menurun 0,04 persen poin dibandingkan Agustus 2024.

BPS juga melaporkan bahwa rata-rata upah buruh nasional pada Agustus 2025 mencapai Rp3,33 juta, naik 1,94 persen dari Rp3,27 juta pada Agustus 2024. 

Peningkatan upah ini menunjukkan adanya perbaikan kesejahteraan tenaga kerja meskipun secara umum masih terdapat perbedaan antarwilayah dan sektor pekerjaan.

Dengan capaian tersebut, BPS menyampaikan bahwa kondisi ketenagakerjaan nasional menunjukkan arah perbaikan dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka dan peningkatan jumlah penduduk bekerja. 

Namun, tingginya angka pengangguran pada kelompok lulusan SMK dan pendidikan tinggi tetap menjadi perhatian dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia. (AUNI)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0