BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke 4,75 Persen untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sep 26, 2025 - 22:13
 0  3
BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke 4,75 Persen untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur BI, Perry Warjiyo (Tempo)

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 16–17 September 2025. Keputusan tersebut diumumkan Gubernur BI, Perry Warjiyo, pada konferensi pers, Rabu (17/9/2025).

Kebijakan ini sekaligus menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4 persen dan Lending Facility menjadi 5,5 persen. Dilansir dari DetikFinance, langkah tersebut merupakan pemangkasan keenam sejak September 2024, sekaligus menjadi kejutan bagi pelaku pasar yang sebelumnya memperkirakan BI akan menahan suku bunga.

“Keputusan ini sejalan dengan upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga inflasi 2025-2026 dalam sasaran 2,5 persen ±1 persen serta stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya,” ujar Perry Warjiyo, dikutip dari DetikFinance.

Meski suku bunga acuan terus dipangkas, BI mengakui bunga kredit perbankan masih relatif tinggi. Perry Warjiyo menegaskan, proses penyesuaian bunga kredit bank terhadap BI Rate membutuhkan waktu.

“Bunga kredit bank masih tinggi, karena ada faktor biaya dana (cost of funds) yang belum sepenuhnya turun. Namun kami akan terus dorong agar perbankan bisa segera menyesuaikan,” kata Perry, sebagaimana dikutip dari DetikFinance.

Selain memangkas suku bunga, BI juga melakukan ekspansi likuiditas dengan menurunkan jumlah Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 200 triliun, dari Rp 976 triliun menjadi Rp 716 triliun. Kebijakan ini bertujuan memperkuat pembiayaan fiskal serta menjaga stabilitas sistem keuangan melalui ketersediaan dana di sektor perbankan.

Kebijakan ini diharapkan memberi sejumlah dampak positif, antara lain:

1. Penurunan suku bunga kredit perbankan agar lebih kompetitif.
2. Peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi, terutama memasuki paruh akhir 2025.
3. Stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah yang diyakini dapat menjaga kepercayaan investor.

Pemerintah juga berharap langkah BI dapat bersinergi dengan kebijakan fiskal, termasuk paket stimulus ekonomi Rp 16,2 triliun yang baru saja diumumkan. (AUNI)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0