Ancaman Penggantian Swasta Hantui Bea Cukai, Menkeu Purbaya Minta Masa Tenggang Satu Tahun

Nov 28, 2025 - 06:26
Nov 29, 2025 - 22:28
 0  6
Ancaman Penggantian Swasta Hantui Bea Cukai, Menkeu Purbaya Minta Masa Tenggang Satu Tahun
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Detik.com)

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan pernyataan tegas terkait masa depan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Citra negatif yang terus membayangi instansi tersebut menjadi fokus utama Menkeu, yang kini berpacu dengan waktu untuk melakukan reformasi internal.

Dikutip berdasarkan dari laporan Detik.com, Purbaya menyampaikan bahwa citra DJBC saat ini sudah menjadi perhatian serius di berbagai tingkatan. Hal ini ia sampaikan langsung di hadapan jajaran DJBC dalam sebuah rapat internal.

"Bea Cukai, saya sudah panggil mereka, kita rapat internal ya, kita diskusikan dengan mereka. Saya bilang begini, image Bea Cukai kurang bagus di media, di masyarakat, di pimpinan tertinggi kita. Jadi kita harus perbaiki dengan serius," ujarnya.

Dirinya mengajukan permintaan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia meminta waktu satu tahun penuh untuk fokus membenahi kinerja internal DJBC tanpa adanya intervensi.

"Saya sudah minta waktu ke Presiden, satu tahun untuk nggak diganggu dulu. Saya biarkan, biarkan saya beri waktu saya untuk memperbaiki Bea Cukai, karena ancamannya serius," ucapnya.

Ia beranggapan bahwa kemungkinan pembekuan DJBC. Jika perbaikan kinerja gagal meyakinkan publik, DJBC dapat digantikan fungsinya oleh perusahaan swasta asal Swiss, Societe Generale de Surveilance (SGS), mengulang kebijakan yang pernah diterapkan di masa lalu.

"Kalau kita, Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih nggak puas, Bea Cukai bisa dibekukan, diganti dengan SGS seperti jaman dulu lagi," tambahnya.

Konsekuensi dari kegagalan ini tidak hanya berdampak pada instansi, tetapi juga pada ribuan pegawainya. Purbaya menyatakan bahwa sekitar 16.000 pegawai berada di ujung tanduk jika pembenahan tidak berhasil. Meski demikian, ia optimis dengan kualitas sumber daya manusia di sana.

"Karena gini saya bilang, kalau kita gagal memperbaiki, nanti 16.000 orang pegawai Bea Cukai dirumahkan. Orang Bea Cukai pintar-pintar dan siap untuk mengubah keadaan," tuturnya.

Salah satu langkah perbaikan yang sudah mulai diimplementasikan adalah peningkatan sistem digital dan penerapan Kecerdasan Buatan (AI) di seluruh stasiun DJBC. Inovasi ini diharapkan mampu mendeteksi penyelewengan seperti under invoicing dengan lebih cepat dan akurat.

"Kita sudah mulai terapkan AI-AI di stasiun-stasiun Bea Cukai, jadi nanti under invoicing akan cepat terdeteksi sambil kita perbaiki yang lain. Jadi sekarang cukup baik kemajuannya, saya pikir tahun depan sudah aman, artinya Bea Cukai akan bisa bekerja dengan baik dan profesional," tutupnya.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0