Presiden Prabowo Paparkan Capaian Satu Tahun Pemerintahan: Ekonomi Tumbuh, Rakyat Diberdayakan
KARTANEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, arah pembangunan nasional dalam satu tahun terakhir telah menunjukkan hasil nyata.
Sejumlah program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Desa Nelayan, hingga pembenahan tata kelola sumber daya alam dinilai berhasil memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel St Regis, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025) malam.
Di hadapan lebih dari 400 CEO global, Presiden memaparkan capaian strategis pemerintah di berbagai sektor, termasuk ekonomi, ketahanan pangan, dan investasi.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai lima persen, sementara banyak negara lain hanya tumbuh satu hingga dua persen. Bahkan ada yang stagnan,” ujar Prabowo, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Prabowo Subianto mengungkapkan keberhasilan tersebut tidak lepas dari pengelolaan sumber daya mineral seperti nikel dan bauksit yang kini memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional.
“Saya pikir ada banyak ruang investasi. Indonesia diberkati dengan kekayaan alam yang luar biasa, namun tugas kita adalah mengelolanya dengan lebih baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menjelaskan perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 35,4 juta penerima manfaat hingga Oktober 2025. Angka tersebut, menurutnya hampir tujuh kali lipat jumlah penduduk Singapura.
“Saat ini kami punya 11.900 dapur MBG dan memberi makan 35,4 juta orang setiap hari,” ungkapnya.
Dirinya mengakui bahwa pelaksanaan program sempat menghadapi kendala, termasuk kasus keracunan makanan. Namun, jumlahnya disebut sangat kecil, hanya 0,0017 persen dari total penerima manfaat.
Pemerintah pun memperketat pengawasan dengan penerapan SOP ketat serta penggunaan peralatan sterilisasi modern dan test kit di setiap dapur penyedia makanan.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan, keberadaan ribuan dapur MBG telah menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru dan menumbuhkan wirausaha lokal di berbagai daerah.
“Bahan baku diambil dari petani, peternak, dan nelayan lokal. Efeknya berlapis, dari penyedia telur, sayur, ikan, hingga garam. Semua tumbuh bersama,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Program MBG merupakan salah satu janji kampanye utama Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dengan target penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang hingga akhir 2025.
Selain MBG, Presiden juga menyoroti keberhasilan program Desa Nelayan yang saat ini telah membentuk 65 desa percontohan di seluruh Indonesia.
Ia menyebut, pendapatan nelayan di kawasan tersebut meningkat hingga 100 persen, padahal program masih dalam tahap awal.
“Saya sendiri terkejut, karena peningkatan penghasilan nelayan bisa mencapai seratus persen. Ini karena kita bangun fasilitas sederhana yang mereka butuhkan, seperti dermaga dan balok es,” katanya.
Pemerintah menargetkan pembangunan 1.000 Desa Nelayan hingga akhir 2026. Setiap desa dilengkapi dengan cold storage, fasilitas pelelangan ikan, panel surya, klinik, dan sekolah, sehingga mampu mendukung kesejahteraan sekitar 2 juta nelayan di seluruh Indonesia.
Melalui pidatonya, Prabowo juga menyinggung keberadaan 81.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang baru diluncurkan pada 21 Juli 2025 di Klaten. Koperasi tersebut menjadi jaringan distribusi hasil pertanian dan perikanan lokal dengan dukungan fasilitas gudang, cold storage, dan dua armada truk distribusi di tiap koperasi.
Presiden juga mengklaim telah menutup sekitar 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Penutupan itu dilakukan setelah diketahui bahwa penambangan liar telah menyebabkan hilangnya hingga 80 persen produksi timah nasional.
“Kami menghentikan penyelundupan, tak satu kapal pun bisa keluar masuk tanpa pengawasan. Kami juga menyita ratusan peti berisi timah dan tanah jarang,” kata Prabowo dalam forum tersebut.
Masih dikutip dari Kompas.com (16/10/2025), Prabowo juga membahas arah kebijakan pengelolaan BUMN melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Ia menyebut telah memberi mandat untuk memangkas jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi 200 entitas agar lebih efisien dan kompetitif secara global.
Bahkan, pemerintah membuka peluang bagi profesional asing (ekspatriat) untuk memimpin BUMN demi meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan negara.
“Saya sudah ubah regulasi. Sekarang ekspatriat non-Indonesia bisa memimpin BUMN kami,” tegasnya.
Dengan berbagai program yang telah berjalan, Presiden optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai delapan persen.
“Saya kira delapan persen sangat bisa dicapai. Bahkan program makan gratis saja sudah menyerap 1,5 juta tenaga kerja,” tandas Prabowo.
Diketahui, pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI sejak 20 Oktober 2024.
Dalam waktu hampir setahun, berbagai program yang dijalankan diklaim telah menunjukkan hasil nyata di sektor sosial, pangan, dan ekonomi kerakyatan.
Analis politik dan ekonomi menilai, arah kebijakan Prabowo yang berfokus pada “ekonomi berbasis rakyat” menjadi strategi untuk menjaga stabilitas nasional sekaligus menarik kepercayaan investor.
Meski begitu, tantangan seperti pengawasan anggaran, pemerataan program, dan efisiensi birokrasi dinilai masih perlu menjadi perhatian di tahun-tahun mendatang. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0