Prabowo Minta Dukungan PKS dan Rakyat untuk Perbaiki Sistem dan Lawan Koruptor
KARTANEWS.COM, JAKARTA – Di hadapan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI di Jakarta, Senin (29/9/2025). Presiden Prabowo Subianto secara terbuka meminta dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia.
Permintaan ini bertujuan agar ia memiliki keberanian yang lebih besar dalam upayanya memperbaiki sistem negara dan memerangi korupsi serta penipuan demi menyelamatkan kekayaan negara.
Presiden RI, Prabowo Subianto menekankan pentingnya menyelamatkan kekayaan negara sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, sejalan dengan amanat UUD 1945. Prabowo secara khusus memohon doa dan dukungan dari hadirin agar ia dapat bertindak lebih tegas.
“Saya mohon doa dan dukungan saudara agar lebih berani lagi,” katanya.
Dirinya menegaskan bahwa tidak ada jalan lain selain memperbaiki sistem yang cacat. Dimana selama ini memungkinkan kekayaan Indonesia dicuri dan dibawa ke luar negeri tanpa kembali. Penghentian kebocoran ini disebutnya sebagai keharusan demi kelangsungan hidup ratusan juta rakyat.
“Tidak ada pilihan lain untuk selamatkan sekian ratus juta rakyat, kita harus berani perbaiki sistem yang keliru, salah, dan memungkinkan kekayaan kita diambil tiap hari atau tiap bulan dibawa ke luar negeri, dan tidak kembali ke Indonesia. Ini harus dan akan kita hentikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan langkah yang baru-baru ini ia lakukan, yaitu penutupan ribuan tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Tindakan ini dilakukan karena ia mengklaim hampir 80 persen hasil timah diselundupkan ke luar negeri setiap tahunnya.
“Menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah tiap tahun diselundupkan tiap tahun, 80 persen timah kita,” katanya.
Atas penutupan tambang ilegal tersebut, Presiden memperkirakan bahwa negara dapat menyelamatkan kekayaan senilai Rp 22 triliun dalam periode September hingga Desember 2025. Jumlah fantastis ini menunjukkan betapa besar kerugian yang dialami negara akibat sistem yang salah.
Presiden juga mencontohkan keberhasilan efisiensi anggaran pemerintah yang berhasil menyelamatkan keuangan negara hingga sekitar Rp 300 triliun. Menurutnya, dana yang berhasil diselamatkan inilah yang kemudian dialokasikan untuk membiayai program andalannya.
“Dana tersebut akhirnya bisa dipakai untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Presiden juga menyimpulkan bahwa memperbaiki sistem dan mengamankan kekayaan negara adalah tugas utama yang harus dilaksanakan oleh pemerintahannya demi kepentingan nasional.
“Untuk itu, saya menegaskan, memperbaiki sistem dan menyelamatkan kekayaan negara merupakan hal yang harus dilakukan pemerintahannya,” pungkasnya. (J)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0