Kementerian Ekraf Dorong Inovasi Budaya Lewat Robot Gamelan di TMII
KARTANEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus mendorong inovasi berbasis budaya sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif nasional. Salah satu langkah nyata ditunjukkan melalui peluncuran dan hibah robot gamelan atau E-Gamelan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (21/12/2025).
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenekraf, TMII, dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan seni tradisi Nusantara. Kehadiran robot gamelan menjadi simbol adaptasi budaya terhadap perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai dan makna tradisional yang melekat di dalamnya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi dalam seni tradisi merupakan bagian dari strategi untuk menjaga keberlanjutan budaya sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
Menurutnya, budaya tidak hanya berfungsi sebagai warisan, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan inovasi yang memiliki nilai tambah ekonomi.
“Penggabungan teknologi dengan tradisi menunjukkan bagaimana kreativitas dapat menjadi jembatan antara pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi," ujar Wamen Ekraf Irene Umar, dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Selasa (23/12/2025).
"Gamelan bukan hanya warisan, tetapi identitas Indonesia yang memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjangkau audiens global,” tambahnya.
Gamelan sendiri merupakan ansambel musik tradisional Indonesia yang telah hidup dan berkembang selama ratusan tahun, khususnya di Jawa dan Bali.
Instrumen ini juga tidak hanya berperan sebagai sarana hiburan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upacara adat, ritual keagamaan, pendidikan, hingga pertunjukan seni. Nilai filosofis, kebersamaan, dan harmoni yang terkandung dalam gamelan menjadikannya tetap relevan dan eksis hingga saat ini.
Di tengah arus modernisasi, gamelan terus beradaptasi melalui berbagai pendekatan kreatif, mulai dari kolaborasi dengan musik kontemporer, pendidikan berbasis digital, hingga pemanfaatan teknologi seperti robot gamelan. Adaptasi inilah yang membuat gamelan mampu menjangkau generasi muda dan audiens global, sekaligus memperluas ruang ekspresi budaya Indonesia.
Dari sisi ekonomi, keberlanjutan gamelan turut memberikan dampak positif bagi masyarakat. Aktivitas produksi instrumen, pelatihan seni, pertunjukan budaya, hingga pariwisata berbasis budaya membuka lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi perajin, seniman, pelaku UMKM, serta komunitas kreatif di berbagai daerah. Inovasi seperti E-Gamelan juga memperkuat nilai jual budaya sebagai daya tarik wisata dan ekonomi kreatif.
Pelaksana Tugas Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menyatakan bahwa kehadiran robot gamelan sejalan dengan transformasi TMII sebagai ruang edukasi dan rekreasi budaya yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Ia berharap inovasi ini dapat memperkaya pengalaman pengunjung sekaligus memperkuat posisi TMII sebagai etalase budaya Indonesia.
Robot gamelan hasil inovasi Udinus ini dirancang untuk memainkan instrumen gamelan secara otomatis dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan.
Selain sebagai media pertunjukan, E-Gamelan diharapkan menjadi sarana edukasi dan inspirasi, sekaligus menunjukkan bahwa budaya Indonesia mampu berkembang secara adaptif di tengah kemajuan teknologi.
Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya dalam menjadikan budaya sebagai kekuatan ekonomi sekaligus unique selling point Indonesia di tingkat nasional dan global. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0