Gua Gumantung, Menambah Cerita Baru bagi Wisatawan di Pulau Maratua
KARTANEWS.COM, BERAU — Siapa yang tidak mengenal Pulau Maratua? pulau cantik di ujung Kalimantan Timur ini, sejak lama menjadi primadona wisatawan, baik dari wisatawan domestik maupun mancanegara, terkenal dengan pantai berpasir putih, laut sebening kristal, dan dunia bawah laut yang memikat penyelam dunia.
Di balik popularitasnya sebagai surga tropis, Pulau Maratua ternyata masih menyimpan banyak kejutan. Salah satunya adalah Gua Gumantung, destinasi baru yang perlahan mencuri perhatian dan menawarkan pengalaman berbeda dari wajah Maratua yang selama ini dikenal.
Gua Gumantung sebenarnya sudah lama dikenal warga lokal, namun secara resmi dibuka pada April 2025 bagi pengunjung komersial, dan sejak saat itu jumlah kunjungan terus meningkat. Gua Gumantung berada tepat di Kampung Teluk Harapan (sering juga disebut Teluk Alulu), Kecamatan Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Adapun akses menuju Gua Gumantung cukup panjang. Dari dermaga Sanggam di Tanjung Redeb, wisatawan menempuh perjalanan laut sekitar empat jam menggunakan speedboat menuju Dermaga Teluk Harapan. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan sepeda motor sekitar 15 menit melewati jalur berkelok, hutan, dan tebing karang.
Wisatawan kemudian masuk melalui gerbang utama sebelum mengikuti jalur semenisasi dan jembatan kayu ulin sepanjang kurang lebih 470 meter menuju mulut gua. Memasuki kawasan gua, pengunjung langsung dimanjakan oleh kolam air yang jernih berwarna kebiruan yang menjadi daya tarik utamanya. Dinding batu karang menjulang di sekelilingnya, menciptakan suasana alami yang unik. Air di dalam gua memiliki kedalaman antara 15 hingga 30 meter sehingga cocok untuk berenang maupun menyelam ringan.
Beberapa pengunjung juga bisa memanfaatkan kano di area yang telah disiapkan. Bagi pecinta adrenalin, tersedia pula lokasi lompat tebing dengan ketinggian sekitar 12 meter. Di jalur menuju gua, terdapat dua gua lain yang ikut terlihat, yaitu Gua Kehe Tanak-tanak dan Gua Kehe Kuba. Keduanya belum dibuka untuk wisatawan karena masih dalam tahap penataan dan belum memiliki pencahayaan yang aman.
Pengelolaan Gua Gumantung dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat. Semua pembangunan akses dilakukan secara manual tanpa alat berat untuk menjaga kondisi alam sekitar.
Dilansir dari detik.com, pengelola gua, Doni, menyebut bahwa kehadiran destinasi ini bukan hanya membuka peluang wisata, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Sudah lama diketahui warga, tapi baru dimanfaatkan untuk umum sejak April lalu. Senang rasanya melihat banyak masyarakat ikut terbantu,” ujarnya.
Sejak dibuka, jumlah pengunjung telah melampaui sebanyak seribu orang. Dampaknya sudah terasa, terutama bagi warga yang membuka penginapan rumahan dengan tarif sekitar Rp 350 ribu per malam.
Pengunjung diimbau mengikuti arahan dari local guide untuk keselamatan, terutama saat berenang atau mencoba aktivitas lompat tebing yang membutuhkan kehati-hatian.
Kehadiran Gua Gumantung menambah daftar destinasi unggulan di Pulau Maratua yang sebelumnya dikenal lewat destinasinya seperti, Gua Halo Tabung, pantai berpasir putih, dan dunia bawah lautnya. Dengan keindahan alam yang masih terjaga serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya, Gua Gumantung berpotensi menjadi daftar ikon wisata baru di Kabupaten Berau. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0