BGN Tetap Salurkan MBG Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru
KARTANEWS.COM, INDONESIA – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola Badan Gizi Nasional (BGN) tetap dilaksanakan selama masa libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini diambil untuk memastikan kebutuhan gizi peserta didik tetap terpenuhi meski kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara.
Meski jadwal libur sekolah akhir tahun berbeda-beda di setiap provinsi, secara umum sekolah meliburkan siswa mulai 22 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026. Dalam periode tersebut, pemerintah tetap memberikan perhatian pada pemenuhan gizi anak sekolah melalui skema khusus distribusi MBG.
Pelaksanaan MBG selama libur sekolah mengacu pada Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG selama libur sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025. Aturan ini menjadi dasar teknis pelaksanaan penyaluran makanan bergizi di luar masa aktif sekolah.
Berdasarkan pedoman tersebut, siswa akan menerima paket MBG yang terdiri dari satu makanan siap konsumsi dan dua paket makanan kemasan dengan ketahanan simpan lebih lama. Pola ini dirancang agar asupan gizi siswa tetap seimbang meskipun tidak hadir di sekolah dalam beberapa hari.
Distribusi MBG selama masa libur dilakukan paling banyak dua kali dalam satu minggu. Skema yang diterapkan berupa kombinasi makanan siap santap yang dikonsumsi di sekolah serta makanan kemasan yang dapat dibawa pulang untuk dikonsumsi di rumah.
Kepala BGN, Dadan Hindayana menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan opsi pendistribusian MBG secara langsung ke rumah siswa sebagai salah satu alternatif.
“Iya betul, ada wacana delivery MBG. Saat ini sedang dicek kelayakannya oleh masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” katanya, dikutip dari Kompas, Senin (22/12/2025).
Dadan menjelaskan, mekanisme distribusi tersebut masih dalam tahap pengkajian dan akan diformalkan melalui surat edaran sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan. Selain pengantaran langsung, BGN membuka opsi lain berupa pengambilan paket MBG oleh siswa ke sekolah untuk kebutuhan beberapa hari sekaligus.
Sementara itu, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang mengatakan, mekanisme tersebut dapat dilakukan sepanjang ada kesepakatan antara BGN dan pihak sekolah.
“Paket bisa diantar ke sekolah untuk dua atau tiga hari, kemudian murid yang ingin mengambil didata. Tapi tentu harus ada persetujuan sekolah. Kalau sekolah tidak bersedia menerima, kami tidak akan memaksakan,” ujarnya, dikutip dari Kompas, Senin (22/12/2025).
Nanik menambahkan, selama libur sekolah, jenis makanan MBG yang diberikan untuk dibawa pulang berupa bahan pangan kering atau tidak diolah.
“Yang diberikan selama libur adalah makanan kering, seperti buah, roti produksi UMKM, susu, serta telur, khususnya telur asin,” jelasnya.
Lebih lanjut, BGN juga memastikan bahwa program MBG untuk kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetap berjalan tanpa penghentian selama periode libur akhir tahun.
“Untuk bumil, busui, dan balita, programnya tetap berjalan. Sementara untuk anak sekolah, penyaluran bergantung pada kesepakatan dengan pihak sekolah. Jika murid ingin mengambil di sekolah, kami salurkan. Jika tidak, maka tidak,” tutupnya. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0