Sambut Nataru, Disbudpar Ajak Semua Pihak Jaga Kebersihan Destinasi di Berau
KARTANEWS.COM, BERAU – Menghadapi potensi lonjakan kunjungan wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) meningkatkan sinergi lintas sektor untuk menjaga kualitas destinasi wisata. Fokus utama diarahkan pada aspek kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung di sejumlah lokasi wisata unggulan.
Lonjakan wisatawan pada periode libur panjang dinilai berbanding lurus dengan meningkatnya volume sampah di kawasan wisata. Oleh karena itu, kesiapan pengelolaan kebersihan menjadi salah satu perhatian utama Disbudpar Berau dalam menyambut musim liburan akhir tahun.
Kepala Bidang Bina Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Berau, Samsiah, diwakili oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, Asri, menegaskan pentingnya memastikan destinasi wisata tetap dalam kondisi optimal bagi pengunjung.
“Pengamanan dan kenyamanan pengunjung itu prioritas. Destinasi harus bersih, aman, dan terjaga supaya wisatawan merasa betah,” ujarnya.
Dalam upaya mengantisipasi permasalahan sampah, Disbudpar Berau menggandeng sejumlah pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), kelompok sadar wisata (Pokdarwis), hingga pengelola destinasi.
Kolaborasi tersebut difokuskan untuk memastikan pengangkutan dan pengelolaan sampah berjalan efektif selama masa libur Nataru.
Koordinasi lintas sektor tersebut difokuskan pada kawasan wisata dengan tingkat kunjungan tinggi, seperti Maratua, Derawan, dan Biduk-Biduk. Ketiga wilayah ini telah memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) kebersihan yang siap mendukung operasional di lapangan.
“DLHK memastikan armada dan petugas siap mengangkut sampah di lapangan. Sementara Pokdarwis membantu menjaga kebersihan di titik-titik yang sering dikunjungi wisatawan,” tambahnya.
Asri menambahkan, kondisi destinasi yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak pada citra pariwisata daerah.
“Tempatnya cantik, tapi sampah berserakan, pasti meninggalkan kesan negatif. Ini yang terus kita cegah.” ungkapnya.
Selain kesiapan teknis, Disbudpar Berau juga menekankan pentingnya edukasi kepada wisatawan maupun pelaku usaha pariwisata. Kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dinilai menjadi faktor penentu dalam mempertahankan kualitas destinasi wisata.
“Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah atau pengelola. Pengunjung juga harus terlibat,” tegas Asri.
Dalam kesempatan tersebut, Disbudpar turut mengimbau wisatawan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama berwisata di Berau. Penggunaan tumbler atau botol minum pribadi menjadi salah satu langkah sederhana yang dianjurkan untuk menekan volume sampah plastik, yang cenderung meningkat selama musim liburan.
“Kesadaran personal ini penting. Kalau setiap orang berkontribusi, setidaknya mulai dari hal kecil seperti membawa tumbler, dampaknya besar untuk lingkungan kita,” jelasnya.
Melalui penguatan koordinasi, keterlibatan berbagai pihak, serta peningkatan kesadaran masyarakat dan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Berau berharap destinasi wisata tetap terjaga kualitasnya selama libur Nataru. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen daerah dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0