Presiden Prabowo Kuatkan DiplomasI, Lantik 10 Dubes Baru dan Posisi Strategis Lainnya

Oct 10, 2025 - 22:09
 0  3
Presiden Prabowo Kuatkan DiplomasI, Lantik 10 Dubes Baru dan Posisi Strategis Lainnya
(Kompas.com)

KARTANEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (8/10/2025) mengambil langkah signifikan dalam memperkuat tatanan birokrasi dan diplomasi luar negeri Indonesia dengan melantik sebelas pejabat diplomatik, terdiri dari 10 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) serta satu Wakil Duta Besar. 

Upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, ini dilakukan setelah para calon duta besar menuntaskan uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Keputusan strategis ini ditegaskan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112/P dan 113/P Tahun 2025, yang menetapkan sejumlah nama penting untuk mengisi pos-pos diplomatik utama. Di antara penugasan kunci, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Malaysia, sementara Hotmangaradja Pandjaitan akan mengemban tugas sebagai Duta Besar di Singapura, menunjukkan fokus pemerintah pada hubungan bilateral di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa rotasi dan penambahan personel adalah bagian dari upaya percepatan roda pemerintahan dan peningkatan koordinasi antar instansi.

"Memastikan pembangunan di setiap daerah baik provinsi-provinsi kabupaten kita dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri," ujarnya.

Selain negara tetangga di Asia Tenggara, penugasan penting juga mencakup kawasan Timur Tengah dan Eropa. Kuncoro Giri Waseso akan bertugas di Mesir, dan Syahda Guruh Langkah Samudera dipercaya memimpin perwakilan di Qatar (Doha). Sementara itu, Andy Rachmianto ditugaskan ke Belgia (Brussel), sekaligus merangkap wilayah Luksemburg dan , sebuah pos vital yang berhubungan langsung dengan kebijakan regional Eropa.

Dirinya juga mengatakan Keputusan untuk menambah kekuatan birokrasi tak hanya menyentuh sektor luar negeri, namun juga kementerian vital di dalam negeri dengan alasan yang ditekankan pada peningkatan efisiensi dan fokus pada isu-isu krusial seperti gizi.

"Termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Nama-nama lain yang dilantik untuk memperkuat diplomasi di berbagai belahan dunia termasuk Berlian Helmy untuk Azerbaijan, Listyowati untuk Bangladesh dan Nepal, serta Adam Mulawarman Tugio yang akan memimpin di Vietnam (Hanoi). Untuk kawasan Eropa, Laurentius Amrih Jinangkung akan menjabat di Belanda (Den Haag), dan Lukman Hakim Siregar di Suriah (Damaskus).

Dalam konteks diplomatik di kawasan Asia Timur, Presiden juga menugaskan Irene sebagai Wakil Duta Besar untuk Beijing, China. Diketahui, Irene memiliki latar belakang politik, pernah menjadi calon legislatif dari Daerah Pemilihan Papua Selatan dari Partai Gerindra.

Dengan tambahan pejabat baru, saat ini Kementerian Dalam Negeri memiliki tiga wakil menteri, yaitu Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus. Penambahan ini diharapkan mempercepat penyelesaian masalah-masalah pemerintahan dan pembangunan daerah secara spesifik.

Pelantikan massal pejabat ini, termasuk dua wakil menteri baru, pimpinan, dan Dewan Komisioner, menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk mengisi cepat pos-pos penting dan memastikan struktur pemerintah berjalan optimal di tengah periode pembangunan.

Penguatan tim diplomatik dan birokrasi ini menegaskan bahwa Pemerintah berupaya memastikan representasi negara di dunia internasional dan efektivitas pelayanan publik di dalam negeri dapat berjalan seiring, terutama dalam menghadapi tantangan global dan domestik. (J)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0