Polri Turun Tangan Selidiki Serangkaian Kasus Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Sep 30, 2025 - 12:44
 0  3
Polri Turun Tangan Selidiki Serangkaian Kasus Keracunan dalam Program Makan Bergizi Gratis
(Detiknews)

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Serangkaian kasus dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai wilayah telah menarik perhatian serius dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

Kepalan Polri, Jendral Listyo sigit prabowi dalam laporan detiknews mengatakan bahwa Penyelidikan mendalam terhadap insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Ia memastikan personelnya bergerak di lapangan untuk mendalami kasus satu per satu dengan fokus utama mengumpulkan fakta terkait keamanan pangan dan rantai pasok makanan MBG.

“Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu,” katanya.

Pihak kepolisian belum dapat merilis detail perkembangan penyelidikan secara rinci karena kasusnya masih bergulir. Meski demikian, Kapolri berjanji bahwa hasil dari seluruh proses investigasi akan disampaikan kepada publik secara transparan dan terbuka.

“Tentunya secara resmi nanti akan kita informasikan,” tuturnya.

Kasus keracunan makanan ini telah dilaporkan terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kalimantan Barat. Di Kabupaten Ketapang, keracunan diduga berasal dari lauk hiu goreng yang dicurigai mengandung merkuri tinggi, sementara di Kabupaten Sanggau, penyebabnya diidentifikasi sebagai ayam basi.

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf juga menanggapi hal tersebut untuk memastikan standar keamanan pangan, penyidik dari Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus telah mengunjungi sejumlah dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Kunjungan ini merupakan bagian dari asistensi dan pengumpulan data.

“Untuk MBG yang keracunan itu ditangani oleh Polda dan polres masing-masing. Kita melakukan asistensi proses penanganannya supaya kita bisa dapatkan fakta untuk keamanan pangan itu sendiri,” katanya.

Kapolda Lampung, Brigjen Helfi menambahkan bahwa timnya akan menelusuri seluruh proses penyelenggaraan MBG. Mulai dari persiapan menu, pengolahan, hingga pendistribusian ke penerima manfaat akan diselidiki untuk mengidentifikasi potensi kelemahan.

“Bagaimana proses keamanan, menjaga keamanan makanan yang akan disajikan. Mulai dari hulu sampai hilir,” imbuhnya.

Langkah investigasi ini diharapkan tidak hanya menemukan penyebab keracunan, tetapi juga menghasilkan perbaikan sistematis. Hasil akhir dari asistensi dan pengecekan ini akan berbentuk rekomendasi resmi.

“Nanti dari hasil pengecekan dan asistensi itu tentunya muaranya memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terutama kepada penyelenggara MBG itu sendiri,” pungkasnya. (J)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0