Perkuat Implementasi Program, Satgas MBG Berau Bahas Skema Tata Kelola Wilayah

Oct 10, 2025 - 22:03
 0  3
Perkuat Implementasi Program, Satgas MBG Berau Bahas Skema Tata Kelola Wilayah

KARTANEWS.COM, BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Satuan Tugas Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar Focus Group Discussion (FGD) uji petik perencanaan dan pengelolaan program MBG berbasis kewilayahan, Rabu (8/10/2025) di ruang rapat Sangalaki.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat tata kelola pelaksanaan program makan bergizi gratis agar lebih terarah dan sesuai dengan karakter wilayah di Kabupaten Berau. 

Melalui forum ini, berbagai pihak membahas langkah strategis dalam merumuskan pola perencanaan dan pelaksanaan yang efektif, mulai dari aspek distribusi, data sasaran, hingga dukungan lintas sektor.

Sekretaris Satgas Percepatan MBG Berau, Rahmadi Pasarakan menyebut bahwa FGD tersebut menjadi momentum awal untuk menyatukan pemahaman teknis antarinstansi setelah pembentukan Satgas. 

Ia menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan dengan kondisi kewilayahan dan kebutuhan masyarakat.

“Pendekatan berbasis wilayah diperlukan agar program makan bergizi gratis tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga sesuai dengan konteks sosial dan ekonomi di tiap kecamatan,” jelasnya.

Program MBG di Berau merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional yang menitikberatkan pada peningkatan status gizi anak usia sekolah. 

Pemerintah daerah kini tengah mempersiapkan mekanisme pengelolaan dan monitoring agar pelaksanaan program di tingkat lokal berjalan transparan dan efisien.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis menegaskan bahwa keberhasilan program akan sangat ditentukan oleh sinergi bersama dan komitmen seluruh pihak dalam menjalankan tata kelola yang akuntabel.

“Kita perlu sistem yang jelas, mulai dari pendataan, penyaluran, hingga evaluasi di lapangan. Program ini harus berdampak langsung pada perbaikan gizi dan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Gamalis juga menambahkan bahwa program MBG memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan sosial di daerah, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah yang rentan terhadap persoalan gizi.

“Jika dijalankan dengan baik, program ini tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga meningkatkan partisipasi belajar anak-anak karena gizi yang cukup akan berdampak pada semangat dan konsentrasi mereka di sekolah,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Berau menargetkan hasil dari FGD tersebut menjadi dasar penyusunan pedoman pelaksanaan MBG di tingkat daerah. 

Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi rutinitas tetapi bagian dari strategi jangka panjang dan evaluasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif. (AUNI)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0