Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Berau Perkuat Aksi Pencegahan Demi Tata Kelola Bersih
KARTANEWS.COM, BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dengan menyelenggarakan seminar komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat integritas dan transparansi di lingkungan birokrasi dan masyarakat. Kegiatan ini dirancang sebagai momentum penting untuk melawan korupsi.
Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Berau, Riza Fakhmi, menyampaikan bahwa seminar ini memfokuskan upaya pada peningkatan pemahaman kolektif mengenai bahaya korupsi serta dampaknya yang merugikan terhadap pembangunan daerah dan pelayanan publik. Tujuan akhirnya secara jelas diarahkan pada peningkatan kualitas hidup warga Berau.
"Kegiatan seminar anti-korupsi ini bertujuan utama untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta mengenai bahaya korupsi, yang secara spesifik berdampak negatif pada pembangunan daerah, pelayanan publik, dan yang paling krusial, kesejahteraan masyarakat Berau," ujarnya.
Dirinya menjelaskan bahwa upaya pencegahan tidak hanya berhenti pada pemahaman, tetapi juga menyentuh aspek moral dan perilaku aparatur. Seminar ini menekankan penanaman nilai-nilai luhur dan integritas.
"Hal ini dapat kita wujudkan dengan menanamkan nilai-nilai budaya dan integritas di lingkungan Pemkab Berau, sehingga mendorong aparatur untuk berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan memegang teguh prinsip transparansi dalam pemerintahan," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah Berau menyerukan sinergi kuat dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
“Tentunya memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan menyatukan langkah Pemerintah Daerah, aparat penegak hukum, instansi vertikal/praktikal, sektor swasta, dan masyarakat untuk bersama-sama bergerak aktif mencegah korupsi," tegasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen pada perbaikan sistem. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk mewujudkan tata kelola yang bersih dan bebas dari penyimpangan.
"Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih dengan fokus pada akselerasi sistem pengendalian internal, digitalisasi layanan, dan reformasi birokrasi. Tujuannya adalah untuk mencapai pelayanan publik yang semakin baik dan bebas korupsi.," jelasnya.
Dirinya juga berharap masyarakat lebih proaktif dalam pengawasan. Seluruh komitmen ini diperkuat sebagai langkah bersama menuju berau yang lebih maju. (J)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0