Menteri Ekraf, Wamen Giring, Bersama Raffi Ahmad Serukan Penguatan Ekosistem Kreatif Nasional di ICCF 2025
KARTANEWS.COM, MALANG – Memasuki hari ketiga rangkaian kegiatan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 menghadirkan momentum penting bagi penguatan kolaborasi ekonomi kreatif nasional. Bertajuk International Conference dan Leaders Forum yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Sabtu (8/11/2025).
Hadir tiga tokoh nasional dalam forum diskusi, yaitu Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.o
Kehadiran ketiganya menjadi penegasan bahwa pengembangan ekonomi kreatif kini menjadi agenda prioritas pemerintah yang memerlukan sinergi lintas sektor, dari pusat hingga daerah.
Dalam paparannya, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyoroti pentingnya penguatan kolaborasi antarunsur pembangunan ekonomi kreatif, mulai dari pemerintah, komunitas, akademisi, pelaku usaha, media, hingga lembaga keuangan.
“Jejaring ICCN yang tersebar di 254 kabupaten dan kota telah menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai sumber daya ekonomi baru bagi bangsa. Karena itu, pemerintah terus memperkuat pembangunan ekosistem ekonomi kreatif dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat integrasi industri kreatif dengan sektor ekonomi digital di Jawa Timur
Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, menekankan pentingnya keberanian generasi muda dalam berinovasi serta membangun ekosistem yang saling mendukung antar komunitas kreatif.
“Saya menyampaikan agar setiap komunitas terus memperkuat kolaborasi, menjaga keberlanjutan karya, serta membangun ekosistem yang saling mendukung. Semangat gotong royong, inovasi, dan keberanian mengambil peran harus menjadi landasan agar gerakan ekonomi kreatif dapat memberi dampak lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai nilai-nilai lokal dan budaya menjadi kekuatan yang membedakan karya kreatif Indonesia di pasar global.
Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha mengingatkan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya dalam setiap bentuk karya kreatif. Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara adidaya kebudayaan yang memiliki kekayaan tak ternilai sebagai sumber inspirasi.
“Filosofi Tri Hita Karana yang menekankan harmoni antara Tuhan, manusia, dan alam, sangat relevan untuk terus dijaga. Dari keharmonisan itulah lahir kebudayaan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas kemanusiaan,” ujar Wamen Kebudayaan.
Forum tersebut menjadi salah satu rangkaian utama dalam pelaksanaan ICCF 2025 yang dihadiri ratusan pelaku ekonomi kreatif, kepala daerah, dan komunitas dari seluruh Indonesia. Kegiatan ditutup dengan seremoni potong tumpeng Ageng Sae Nusantaraya sebagai simbol sinergi dan rasa syukur atas kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku kreatif nasional.
Ajang tahunan ini menjadi wadah penting bagi pertukaran gagasan dan praktik terbaik dari berbagai daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Melalui semangat kolaborasi yang dibangun di ICCF 2025, diharapkan lahir lebih banyak inisiatif dan inovasi yang mampu memperkuat daya saing ekonomi kreatif Indonesia di tingkat global. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0