Menko AHY Dorong Percepatan Pemulihan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra

Dec 14, 2025 - 19:43
Dec 14, 2025 - 22:45
 0  8
Menko AHY Dorong Percepatan Pemulihan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, (Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan)

KARTANEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen pemerintah untuk segera memulihkan konektivitas dan infrastruktur di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyusul bencana banjir dan longsor yang parah.

Saat menjadi pembicara utama dalam Balairung Dialogue 2025 yang diselenggarakan oleh ILUNI UI dan IKASTARA pada Rabu (9/12/2025), Menko AHY menyoroti urgensi penanganan infrastruktur, terutama jalur transportasi darat yang vital.

“Kami semua berduka, dan situasinya sangat sulit bagi saudara-saudara kita. Saya baru saja kembali dari kunjungan lapangan minggu lalu untuk memastikan kita bisa segera membenahi infrastruktur yang hancur atau rusak parah,” ujar Menko AHY.

Bencana ini telah melanda 52 kabupaten/kota di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Per 8 Desember 2025, tercatat 961 orang meninggal, 234 hilang, dan 5.000 terluka, dengan satu juta warga mengungsi. Kerusakan meliputi 156,5 ribu rumah (mayoritas rusak berat), 435 jembatan, 101 ruas jalan, serta kerusakan pada 1,2 ribu fasilitas umum, 534 fasilitas pendidikan, dan 199 fasilitas kesehatan.

Dirinya menjelaskan bahwa kerusakan terparah adalah terputusnya 163 akses dan 62 jembatan yang runtuh akibat longsor dan banjir bandang, menyebabkan sejumlah daerah terisolasi total. Menghubungkan kembali wilayah terisolasi menjadi prioritas utama untuk menjamin pasokan logistik yang memadai.

“Daerah terisolir harus segera kita hubungkan kembali. Tanpa itu, masyarakat bisa kekurangan pasokan. Kami mengerahkan semua alat berat, seperti excavator dan dozer, untuk membuka akses jalan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa masa tanggap darurat baru saja diperpanjang 14 hari, dan tahap selanjutnya yang krusial adalah percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Mengenai biaya, Menko AHY menyebutkan bahwa komunikasi awal dengan Menteri Pekerjaan Umum menghasilkan estimasi kerugian awal yang sangat besar.

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Koordinator Infrastruktur sedang menghitung kebutuhan dan mempersiapkan eksekusi lapangan dengan cermat. Menko AHY menegaskan bahwa kecepatan penanganan harus sejalan dengan kualitas.

“Membangun kembali bukan hanya soal cepat, tapi kualitasnya harus bagus agar tidak rentan terhadap bencana di kemudian hari,” tutupnya.

Setelah menghadiri dialog di Jakarta, Menko AHY langsung bertolak kembali ke Sumatra, dengan rencana khusus mengunjungi Aceh Tamiang untuk memantau langsung efektivitas pekerjaan di lapangan. (J)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0