Masjid Agung Baitul Hikmah: Landmark Hijau dan Simbol Toleransi di Berau, Kalimantan Timur
KARTANEWS.COM, BERAU – Berada di pusat Kota Tanjung Redeb, Masjid Agung Baitul Hikmah langsung menarik perhatian. Kubah hijau besar dan empat menara setinggi 40 meter menjulang, menandai masjid ini sebagai ikonik kota.
Keunikan masjid ini tidak hanya menampilkan ciri khas arsitekturnya, namun tepat di seberangnya berdiri sebuah gereja, membentuk pemandangan yang menjadi simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Berau, Kalimantan Timur.
Pembangunan masjid tersebut dimulai pada 2002 dan diresmikan pada 31 Desember 2004 atau 17 Ramadhan 1425 Hijriyah. Nama “Baitul Hikmah” yang berarti “Rumah Kebijaksanaan” menegaskan visi masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan kegiatan sosial.
Pada 1 Ramadhan 1432 H atau 1 Agustus 2011, Bupati Berau meresmikan perpustakaan di masjid ini. Selain itu, masjid ini juga menyediakan klinik pengobatan gratis bagi warga kurang mampu yang didukung Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pusat.
Arsitektur masjid memadukan keindahan dan fungsionalitas. Bangunan utama berbentuk segi empat dengan kubah besar, dikelilingi empat menara di setiap penjuru. Beranda di sisi timur mengayomi pintu utama dan menghadap pelataran tengah yang luas.
Pelataran ini menjadi ruang bagi jamaah berkumpul, berdiskusi, atau mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan. Dominasi warna hijau masjid senada dengan lanskap Berau yang masih alami, menciptakan kesan sejuk dan harmonis.
Masjid dan gereja yang berdampingan mencerminkan toleransi yang nyata. Saat adzan berkumandang, aktivitas ibadah berjalan tenang tanpa mengganggu tetangga seberang.
Terkadang, kegiatan sosial di masjid juga melibatkan warga dari berbagai komunitas, memperkuat rasa persaudaraan yang menjadi ciri khas Tanjung Redeb.
Setiap pengunjung akan merasakan suasana hangat. Masjid Agung Baitul Hikmah bukan sekadar tempat ibadah tetapi pusat kehidupan masyarakat, dimana spiritualitas berpadu dengan kepedulian sosial dan harmonisasi antarumat beragama.
Megah, hijau, dan penuh makna, Masjid Agung Baitul Hikmah telah menjadi simbol kebersamaan, pendidikan, dan toleransi bagi Tanjung Redeb, sekaligus menjadi landmark yang mewarnai wajah kota dan kehidupan masyarakatnya.
Bagi pengunjung yang ingin merasakan keindahan dan ketenangan Masjid Agung Baitul Hikmah, waktu terbaik adalah saat pagi atau sore hari, ketika cahaya matahari menyorot kubah hijau dan pelataran luas, menciptakan suasana damai.
Selain beribadah, pengunjung dapat menelusuri perpustakaan masjid, menyaksikan arsitektur yang menawan, atau sekadar menikmati harmoni kota Tanjung Redeb yang unik di mana masjid dan gereja berdampingan, menjadi simbol nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan sosialnya, Masjid Agung Baitul Hikmah juga menjadi destinasi religi yang menawarkan pengalaman spiritual sekaligus kebersamaan bagi seluruh masyarakat Berau. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0