Perkuat Penanganan Bencana Sumatra, Ribuan Personel TNI-Polri Diterjunkan ke Lokasi Terdampak

Dec 19, 2025 - 20:22
Dec 19, 2025 - 23:29
 0  5
Perkuat Penanganan Bencana Sumatra, Ribuan Personel TNI-Polri Diterjunkan ke Lokasi Terdampak
(Kementrian Sekretarian Negara Republik Indonesia)

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah secara masif meningkatkan skala penanggulangan bencana di wilayah Sumatra melalui pengarahan besar-besaran personel Polri dan TNI serta dukungan infrastruktur penunjang. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto guna menjamin optimalisasi penanganan di lapangan. Kesiapan ini disampaikan secara resmi dalam keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (19/12). 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini kekuatan personel kepolisian yang telah disiagakan mencapai lebih dari sebelas ribu jiwa di tiga provinsi terdampak.

“Sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk memperkuat penanganan bencana, melaporkan bahwa kekuatan personel Polri yang saat ini sudah tergelar ada kurang lebih 11.625 personel terdiri dari 10.626 dari Satwil dan 999 BKO, terbagi di Polda Aceh 5.064 personel, di Polda Sumut 4.277 personel, dan di wilayah Sumbar 2.284 personel,” jelas Kapolri saat merinci sebaran petugas di lapangan.

Selain fokus pada evakuasi dan pengamanan, Polri juga tengah mempersiapkan penambahan kekuatan untuk mendukung fase rehabilitasi, khususnya dalam pengadaan tempat tinggal bagi warga. Terkait hal ini, Kapolri menuturkan bahwa personel tersebut akan ditugasi melaksanakan langkah-langkah pendukung program pembangunan hunian sementara atau huntara serta tugas-tugas kemanusiaan lainnya. Di sisi lain, meski bertepatan dengan Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polri tetap menyiagakan seribu personel cadangan dan ribuan relawan.

“Kami siagakan 1.000 personel karena ini juga kita akan melaksanakan operasi Nataru, namun demikian apabila diperlukan kekuatan, ini bisa kita dorong untuk membantu ke wilayah bencana Sumatra pascaoperasi Nataru,” tuturnya.

Dukungan logistik juga menjadi prioritas utama dengan pengerahan armada udara dan laut. Jenderal Listyo Sigit menyebutkan bahwa bantuan sebanyak 129,7 ton telah didistribusikan melalui puluhan sorti penerbangan.

“Untuk kapal yang kami persiapkan untuk mendorong dan membantu, ada 4 kapal. Sementara untuk helikopter dan pesawat, kami membuat dua pesawat dan delapan heli yang saat ini kita turunkan. Kami juga telah melaksanakan 346 sorti penerbangan,” ungkapnya.

Senada dengan Kapolri, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan bahwa pihaknya telah mengerahkan puluhan ribu prajurit untuk melakukan evakuasi medis hingga perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan. Panglima menegaskan bahwa akan ada penebalan pasukan untuk tahap rekonstruksi nanti.

“Akan ada penambahan personil yaitu dalam tahap rekonstruksi rehabilitasi nanti dari batalion TNI Zeni dan Yon TP, dan Nakes. Yaitu akan membantu pemasangan jembatan bailey, kemudian pembuatan hunian sementara dan hunian tetap, kemudian pembersihan lumpur dan kayu, kemudian normalisasi jalan dan melanjutkan distribusi logistik,” papar Panglima TNI.

Hingga saat ini, TNI mencatat telah menyalurkan bantuan logistik hingga mencapai 2.428 ton melalui berbagai jalur transportasi. Selain itu, progres perbaikan infrastruktur jalan mulai menunjukkan hasil positif dengan terpasangnya beberapa jembatan darurat.

“Di wilayah Sumut, tiga jembatan bailey sudah terpasang 100 persen, di jembatan Anggoli (kecamatan) Sibabangun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Kemudian jembatan Garoga Tapsel, dan jembatan Hamparan Perak sedang dilaksanakan pemasangan," pungkasnya. (J)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0