Kasus Kekerasan Anak Meningkat, DPPKBP3A Berau Tekankan Resiliensi Parenting

Nov 26, 2025 - 13:46
Nov 29, 2025 - 22:18
 0  2
Kasus Kekerasan Anak Meningkat, DPPKBP3A Berau Tekankan Resiliensi Parenting
Kegiatan Seminar Parenting DPPKBP3A

KARTANEWS.COM, BERAU — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) Kabupaten Berau menggelar Seminar Puspaga bertema “Resiliensi Parenting: Memperkuat Pengasuhan Berbasis Hak Anak sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan dan Peningkatan Kualitas Keluarga” yang berlangsung di Ruang Rapat RPJPD Bapelitbang, Rabu (26/11/2025). 

Pelaksanaan seminar ini menjadi bagian dari komitmen DPPKBP3A dalam memperkuat ketahanan keluarga dan memastikan setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, berdaya, dan terlindungi. 

Isu kekerasan terhadap anak yang masih ditemukan di berbagai daerah, termasuk Berau akhir-akhir ini, menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar dapat dicegah melalui penguatan kapasitas orang tua dan keluarga. Situasi tersebut menjadi alarm bahwa penguatan peran keluarga dan lingkungan terdekat sangat mendesak untuk mencegah anak menjadi korban. 

DPPKBP3A menilai bahwa rumah masih harus menjadi benteng perlindungan paling awal, sebelum intervensi penegakan hukum dan penanganan lanjutan dilakukan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bupati Berau, Warji, hadir memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan. Ia menegaskan bahwa resiliensi keluarga harus menjadi fokus utama dalam upaya mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat.

“Pengasuhan hak anak bukan sekadar pendekatan, tetapi kebutuhan. Ketika keluarga mampu membangun komunikasi yang positif, lingkungan yang nyaman, mengelola emosi, dan menempatkan kepentingan anak sebagai prioritas, maka potensi kekerasan bisa ditekan secara signifikan,” ujarnya.

Warji juga menyinggung konteks sosial yang sedang berkembang di masyarakat, terkait pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

“Beberapa kasus yang belakangan terjadi menunjukkan bahwa kita tidak boleh lengah. Pencegahan kekerasan terhadap anak dimulai dari rumah, dan semua orang tua harus membekali diri dengan cara pengasuhan yang tepat, mengawasi dan mengontrol” tegasnya.

Kegiatan ini juga untuk membekali orang tua agar mampu menghadapi tantangan pengasuhan modern, terutama di era digital yang membuat anak lebih rentan terhadap risiko kekerasan, eksploitasi, serta paparan konten tidak sesuai usia. Penguatan resiliensi diharapkan menjadi kunci agar keluarga dapat bertahan, beradaptasi, dan tetap mengutamakan keselamatan anak.

Seminar ini menghadirkan materi dari ahli psikolog klinis dan akademis yang membahas mengenai strategi komunikasi positif, manajemen emosi, pola pengasuhan sehat, serta prinsip child safeguarding. 

Peserta juga diajak mendiskusikan dinamika kasus kekerasan anak yang sering muncul, termasuk bagaimana keluarga dapat berperan sebagai pihak pertama yang mampu mengidentifikasi tanda-tanda awal kekerasan.

DPPKBP3A berharap program penguatan ketahanan keluarga akan terus diperluas hingga tingkat kampung sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Berau. (AUNI)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0