TPID Berau Gerak Cepat Antisipasi Gejolak Harga Menjelang Nataru
KARTANEWS.COM, BERAU — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Pemerintah Kabupaten Berau bergerak cepat memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok. Upaya ini dibahas dalam rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Berau yang digelar di Kantor Bapelitbang, Kamis (4/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta sejumlah perangkat daerah yang menangani urusan pangan, perdagangan, perhubungan, distribusi bahan bakar, dan informasi publik.
Sekretaris Daerah, Muhammad Said, menyampaikan bahwa HLM ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, serta kelancaran distribusi komoditas pangan hingga ke seluruh kampung.
“Setiap akhir tahun selalu terjadi peningkatan mobilitas dan konsumsi masyarakat, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan berbagai komoditas pangan, sehingga sangat penting untuk kita melakukan langkah-langkah antisipatif, mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi, hingga pengawasan harga di lapangan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa komoditas seperti cabai, beras, bawang, ayam, ikan, telur, gula, dan minyak goreng menjadi perhatian utama karena historisnya rentan mengalami kenaikan harga menjelang Nataru.
Melalui rapat koordinasi tersebut, TPID Berau merumuskan delapan langkah proaktif yang harus segera dijalankan masing-masing OPD dan pemangku kepentingan terkait untuk menjaga inflasi agar tetap terkendali.
- Pertama, melaksanakan sidak pasar secara berkala guna memantau ketersediaan barang serta kewajaran harga.
- Kedua, memastikan kelancaran jalur distribusi pangan di lintas provinsi, kabupaten, dan kecamatan.
- Ketiga, mengoptimalkan stok pangan, termasuk beras SPHP dan cadangan komoditas pokok lainnya.
- Keempat, mengembangkan inovasi penyediaan pasokan terutama untuk komoditas yang berisiko tinggi, seperti ikan layang.
- Kelima, meningkatkan pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) melalui kios dinas pangan untuk menjaga daya beli masyarakat.
- Keenam, menguatkan edukasi publik terkait publikasi informasi dan konten video mengenai pengendalian inflasi serta kampanye belanja bijak.
- Ketujuh, mempercepat penyaluran bantuan pangan, khususnya dari Bulog kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.
- Kedelapan, memperkuat koordinasi distribusi pangan antara pemerintah daerah, Bulog, distributor, dan aparat keamanan.
Sekda juga menekankan bahwa keberhasilan pengendalian inflasi tidak dapat dicapai tanpa sinergi dan kerja kolektif seluruh OPD.
“Saya berharap seluruh OPD harus bergerak secepatnya dalam mengawal intervensi di lapangan, seluruh pihak harus bekerja cepat, tepat, solid dan menjaga komitmen bersama dalam mengendalikan inflasi,” tegasnya.
Dengan langkah terukur tersebut, Pemerintah Kabupaten Berau mengharapkan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok dapat dikendalikan hingga awal tahun 2026. Pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di berbagai titik, agar seluruh upaya yang disusun dapat berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0