Sarawak Malaysia Tertarik Bangun Kereta Lintas Borneo, IKN Masuk Skema Konektivitas Regional
KARTANEWS.COM, NUSANTARA – Kerajaan Sarawak, Malaysia, tengah mengkaji rencana pembangunan jalur kereta api antarnegara di Pulau Borneo yang akan menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu titik strategis konektivitas.
Rencana tersebut disampaikan Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shi, saat melakukan kunjungan ke Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Rabu (10/12). Dalam pertemuan itu, ia menegaskan komitmen Sarawak untuk memperkuat konektivitas lintas negara di kawasan Borneo.
“Kami sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” ujar Dato Sri Lee Kim Shi dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025) dikutip dari CNN Indonesia.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur lintas batas tersebut didorong oleh semangat kebersamaan sebagai wilayah yang berada di satu pulau, sekaligus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dan mobilitas masyarakat antarnegara.
Selain pengembangan jalur kereta api, Kerajaan Sarawak juga berencana meluncurkan maskapai baru bernama Air Borneo pada Januari 2026. Maskapai ini ditargetkan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Kalimantan, termasuk membuka penerbangan langsung menuju IKN.
“Kita berada di pulau yang sama, yaitu Borneo. Kami sangat tertarik dengan pembangunan Nusantara karena ini adalah masa depan. Sebagai sesama warga Borneo, kami bangga jika nantinya Nusantara menjadi pusat perhatian dunia,” kata Lee.
Pertemuan tersebut menjadi momentum strategis untuk menjajaki potensi kerja sama dan investasi lintas sektor antara Sarawak dan OIKN. Selain transportasi, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi di bidang pendidikan, kesehatan, serta kebudayaan.
Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menyambut positif rencana pembukaan penerbangan langsung dari Sarawak ke IKN, seiring dengan kesiapan Bandara Nusantara yang akan segera beroperasi sebagai bandara komersial.
“Ini tentu akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Tidak hanya melalui jalur udara, jika nantinya jalur kereta api lintas tiga negara dapat terwujud, hal tersebut akan menjadi penggerak ekonomi Asia Tenggara sekaligus menunjukkan kuatnya dinamika ekonomi kawasan di mata dunia,” ujar Bimo.
Dalam pertemuan itu juga dibahas peluang kerja sama di sektor kesehatan. Sarawak yang memiliki fasilitas layanan kesehatan maju membuka kemungkinan kolaborasi dengan rumah sakit di IKN, termasuk pada aspek pengembangan dan riset medis guna meningkatkan kapasitas layanan kedua belah pihak.
Sementara di bidang kebudayaan, kesamaan akar budaya antara Sarawak dan wilayah Nusantara dinilai menjadi potensi besar untuk dikembangkan. Kedua pihak melihat peluang penyelenggaraan program budaya bersama, seperti pertukaran seni dan tradisi, termasuk kompetisi olahraga tradisional sumpit dan agenda kebudayaan lainnya.
Rencana konektivitas lintas negara ini diharapkan dapat memperkuat posisi IKN sebagai pusat pertumbuhan baru di kawasan Asia Tenggara sekaligus mempererat hubungan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam di Pulau Borneo. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0