Insiden Mobil Pengangkut MBG di SDN Kalibaru 01 Jakut, 21 Korban Terluka
KARTANEWS.COM, JAKARTA UTARA — Sebuah kecelakaan serius terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi, mobil pengangkut makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar sekolah dan menabrak puluhan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi di lapangan.
Insiden yang berlangsung antara pukul 06.30 WIB tersebut terekam CCTV sekolah dan menunjukkan kendaraan jenis Gran Max berwarna putih melaju dalam kondisi tak terkendali hingga menghantam pagar sekolah.
Setelah insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Untuk hari ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Kalibaru sementara waktu dialihkan menjadi PJJ," jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Heni, dikutip dari IDN Times, Jumat (12/12/2025).
Berikut gambaran utuh mengenai peristiwa dan rangkaian fakta resmi yang telah dihimpun:
1. Pengemudi merupakan sopir pengganti dan diduga salah menginjak pedal.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa kendaraan pengangkut MBG pada hari kejadian tidak dikemudikan oleh sopir utama. Pengemudi berinisial AI merupakan sopir pengganti dari unit layanan di bawah Yayasan Darul Ești.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, sopir mengaku rem kendaraan tidak berfungsi optimal saat menaiki tanjakan menuju gerbang sekolah. Dalam kondisi panik, pedal yang diinjak justru pedal gas, sehingga mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak pagar yang tertutup.
2. Total korban berjumlah 21 orang dan seluruhnya dinyatakan selamat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa 11 siswa laki-laki, 9 siswa perempuan, dan seorang guru menjadi korban dalam insiden tersebut. Sebanyak 16 korban mendapatkan penanganan rawat jalan di RSUD Cilincing, sedangkan lima lainnya dirujuk ke RSUD Koja untuk perawatan intensif.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
3. Pengemudi langsung diamankan dan hasil pemeriksaan awal negatif alkohol dan narkoba
Setelah kejadian, pengemudi AI langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil tes urine menunjukkan tidak ada kandungan alkohol maupun narkotika.
Meskipun demikian, proses penyidikan tetap berlanjut untuk memastikan faktor kelalaian maupun kondisi teknis kendaraan.
4. LBH Jakarta menemukan dugaan pelanggaran pada kendaraan operasional MBG
Hasil penelusuran LBH Jakarta menunjukkan adanya indikasi pelanggaran administrasi terkait kendaraan pengangkut MBG. Temuan meliputi tidak adanya pelat nomor pada bagian belakang mobil dan informasi bahwa pajak kendaraan belum diperpanjang.
Selain itu, identitas “Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi” yang tercantum pada kendaraan menunjukkan bahwa mobil merupakan armada resmi. LBH menilai insiden ini sebagai bukti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola dan pengawasan armada MBG.
5. Seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemprov DKI dan Badan Gizi Nasional
Gubernur Pramono Anung memastikan bahwa seluruh biaya medis, baik untuk korban rawat jalan maupun yang dirawat intensif, ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, menegaskan hal serupa dan menyatakan bahwa para korban ditempatkan di ruang perawatan kelas 1 dengan seluruh biaya ditanggung oleh negara melalui BGN.
"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua," ujar Sony, dikutip dari IDN Times, Jumat (12/12/2025).
Insiden ini mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat dan daerah. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta agar proses investigasi dilakukan secara menyeluruh dan memastikan pemulihan korban menjadi prioritas. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0