Sekolah Rakyat Tahap II Siap Dibangun di 104 Lokasi, Dukung Akses Pendidikan Merata hingga Pelosok

KARTANEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap II yang tersebar di 104 lokasi di seluruh Indonesia. 

Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem serta mewujudkan pemerataan pembangunan di bidang pendidikan.

Sebagaimana dikutip dari akun resmi Kementerian PUPR (@kementerianpu) pada Senin 14/10/2025 pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II tersebar di berbagai wilayah meliputi Sumatera (27 SR), Kalimantan (12 SR), Sulawesi (16 SR), Jawa (40 SR), Bali dan Nusa Tenggara (3 SR), Kepulauan Maluku (3 SR), dan Papua (3 SR). 

Program ini diharapkan dapat menampung lebih dari 112 ribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Menteri PUPR Dody Hanggodo, dikutip dari unggahan yang sama, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pendidikan dasar secara memadai di seluruh wilayah Indonesia.

“Penting agar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dapat mengakses pendidikan berkualitas. Karena pendidikan adalah kunci memutus rantai kemiskinan,” ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan fasilitas yang lengkap, mencakup ruang laboratorium, perpustakaan, asrama siswa dan guru, lapangan olahraga, kantin, rumah ibadah, hingga instalasi pengolahan air limbah, kolam budidaya ikan, greenhouse, dan botanical garden. 

Fasilitas tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar yang nyaman, sehat, dan berkelanjutan.

Selain itu, konsep Sekolah Rakyat juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal dalam proses pembangunan dan pengelolaan fasilitas. 

Dalam implementasinya, pembangunan SR turut melibatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, sejalan dengan prinsip padat karya dan pemerataan ekonomi daerah.

Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan wujud pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

Melalui dukungan infrastruktur yang merata, pemerintah berharap setiap anak di Indonesia memiliki kesempatan belajar yang setara, tanpa terkendala jarak atau kondisi sosial ekonomi.

Program ini juga menjadi bagian dari tema kerja “Setahun Bekerja, Bergerak– Berdampak” yang menekankan pada hasil nyata pembangunan infrastruktur publik untuk kesejahteraan masyarakat luas. (AUNI)