Ruang Fiskal Rp 60 Triliun Diamankan untuk Bencana, Menkeu Purbaya Jamin Ketersediaan Anggaran 2025-2026

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi bahwa pemerintah telah mengidentifikasi dan mengamankan ruang efisiensi fiskal sebesar Rp 60 triliun yang siap dialihkan untuk mendanai kebutuhan prioritas, termasuk penanggulangan bencana alam, untuk tahun anggaran 2025 dan 2026.

Dikutip dari kompas.com. Kepastian ini disampaikan Menkeu Purbaya menyusul instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk segera menyalurkan bantuan bencana yang dilipatgandakan: Rp 4 miliar untuk 52 kabupaten/kota dan Rp 20 miliar untuk setiap provinsi yang terkena dampak.

Menkeu Purbaya menegaskan bahwa upaya ini merupakan langkah efisiensi, bukan pemotongan anggaran, dan bertujuan untuk memangkas kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak mendesak atau kurang jelas manfaatnya.

"Kami melakukan efisiensi. Bukan memotong anggaran, tapi mengurangi kegiatan-kegiatan yang enggak jelas, kami sudah melihat ada sekitar Rp 60 triliun. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, anggarannya tersedia,” ujarnya.

Selain ruang efisiensi Rp 60 triliun tersebut, Purbaya memastikan alokasi rutin dana cadangan bencana sebesar Rp 5 triliun yang dianggarkan setiap tahun juga tetap utuh dan siap digunakan.

Langkah proaktif pemerintah ini dilakukan untuk memastikan respons kebencanaan dapat berjalan tanpa mengganggu stabilitas keuangan negara. 

Penyisiran anggaran direncanakan segera setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan, sebagai pembelajaran dari kejadian tahun sebelumnya yang sempat mengalami pemotongan anggaran secara mendadak.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai kondisi daerah-daerah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sebagian besar sudah kehabisan Belanja Tidak Terduga (BTT) menjelang akhir tahun.

Dalam rapat terbatas di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam, Presiden Prabowo merespons usulan Mendagri tersebut dengan melipatgandakan bantuannya.

"Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar? Saya kasih Rp 4 miliar. Untuk provinsi, saya kasih Rp 20 miliar," ujar Presiden Prabowo, menggarisbawahi komitmen pemerintah terhadap penanganan korban bencana. (J)