Militer Thailand Bombardir Kompleks di Kamboja dengan Dalih Berantas Markas Penipuan Online

KARTANEWS.COM, BANGKOK – Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja memasuki babak baru setelah militer Thailand secara terbuka mengeklaim telah menyerang sejumlah bangunan di wilayah Kamboja. Serangan udara dan darat tersebut diklaim menyasar pusat-pusat penipuan daring (scam centers) yang menjamur di kawasan perbatasan hingga ke arah Phnom Penh. 

Komando Wilayah Angkatan Darat Kedua Thailand, divisi yang mengomandoi operasi di perbatasan, menyatakan bahwa target bombardir mereka bukanlah sekadar instalasi militer konvensional, melainkan kompleks bangunan yang dicurigai menjadi gudang operasional dan markas jaringan penipuan global.

Dalam laporan terbaru yang dirilis Kamis (18/12), pihak militer Thailand mengeklaim telah berhasil melumpuhkan sedikitnya enam fasilitas yang diidentifikasi sebagai pusat aktivitas ilegal dan kasino dalam rentetan serangan tersebut.

"Pasukan kami telah menetralisir sejumlah fasilitas yang terindikasi kuat menjadi basis operasional jaringan penipuan di wilayah target. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pembersihan terhadap ancaman non-tradisional yang mengganggu stabilitas kawasan," tulis pernyataan resmi militer Thailand.

Pergeseran target serangan ini menunjukkan bahwa Thailand kini membidik sektor ekonomi gelap yang dituding menjadi kedok bagi kekuatan musuh. Militer Thailand menganggap wilayah-wilayah kasino tersebut sebagai titik strategis yang harus dihancurkan untuk memutus mata rantai kerugian finansial global yang mencapai miliaran dolar.

Gempuran ini terjadi di tengah memanasnya kembali hubungan kedua negara setelah insiden baku tembak pada 8 Desember lalu. Meski sempat ada upaya mediasi internasional, aksi bombardir terhadap kompleks-kompleks di Kamboja ini menandakan bahwa Thailand memilih jalur agresi militer langsung untuk menindak pusat-pusat kriminalitas yang beroperasi di wilayah sengketa tersebut. (J)