Kluivert Sesalkan Waktu Latihan Singkat Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi

KARTANEWS.COM, JEDDAH - Dilansir dari Kompas.com Tim Nasional Indonesia harus menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi dalam laga perdana Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang dihelat di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari , menghadirkan gol-gol dari kedua belah pihak. 

Setelah pertandingan, pelatih Skuad Garuda, Patrick Kluivert memberikan sorotan tajam terhadap persiapan tim yang dinilainya jauh dari kata ideal.

Skuad asuhan Kluivert sempat unggul cepat lewat tendangan penalti Kevin Diks pada menit ke-11. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Arab Saudi membalas lewat Saleh Abu Al Shamat (17’) dan dua gol dari Feras Albrikan (36’ pen, 62’). Diks memperkecil kedudukan lagi di menit ke-88. Kluivert mengungkapkan bahwa persiapan Timnas sangat terhambat karena para pemain baru bisa berkumpul dan berlatih lengkap pada 6 Oktober, hanya tiga hari sebelum kick-off.

Meskipun demikian, mantan striker tim nasional Belanda ini menegaskan bahwa ia bukan tipe pelatih yang gemar mencari-cari alasan di balik kekalahan yang dialami timnya.

“Saya bukan pelatih yang mencari-cari alasan, pemain terakhir datang kemarin dan itu tidak bagus untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan penting seperti ini, tentunya. Tapi itu fakta,” katanya.

Kluivert menjelaskan bahwa kondisi sulit tersebut merupakan tantangan nyata dan berulang yang selalu dihadapi Timnas Indonesia. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa mayoritas pemain andalan Timnas saat ini berkarier di klub-klub luar negeri, sehingga penarikan mereka untuk pemusatan latihan dini menjadi rumit.

Pelatih berusia 49 tahun itu memahami realita kompetisi klub global yang membuat dirinya dan staf pelatih tidak bisa mendapatkan waktu latihan yang cukup untuk mengintegrasikan taktik dan membangun chemistry antarpemain.

“Itu adalah fakta bahwa para pemain bermain di luar negeri. Kami tidak bisa berlatih lama bersama, jadi itu selalu menjadi kesulitan yang kami miliki. Tapi sekali lagi, saya bukan pelatih yang mencoba bersembunyi di balik hal-hal semacam ini,” lanjutnya

Kendati menghadapi kendala waktu yang minim, Kluivert tetap optimistis terhadap potensi timnya. Ia menilai bahwa dengan waktu persiapan yang lebih ideal dan memadai, hasil yang didapatkan Timnas Indonesia dalam pertandingan-pertandingan penting sekelas Kualifikasi Piala Dunia bisa jauh lebih baik.

Namun, terlepas dari hasil akhir, Patrick Kluivert memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan perjuangan yang telah ditunjukkan oleh semua pemain di lapangan, termasuk mereka yang baru masuk sebagai pemain pengganti.

“Jika kami bisa berlatih dengan kelompok yang saya kualifikasikan untuk kualifikasi, kami mungkin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” ucapnya. 

“Tapi sekali lagi, saya bangga dengan para pemain, usaha yang mereka lakukan, juga para pemain yang masuk. Mereka memberikan segalanya dan lebih dari itu yang bisa saya harapkan,” sambungnya.

Secara analisis teknis, Kluivert juga mengakui bahwa Timnas Indonesia mengalami momen kritis setelah berhasil unggul satu gol di awal babak pertama. Kehilangan fokus dan momentum pada periode tersebut menjadi kesempatan bagi Arab Saudi untuk mencetak gol balasan dan membalikkan keadaan sebelum turun minum.

Periode setelah gol pertama, di mana Indonesia kebobolan dua gol dengan cepat, dianggap Kluivert sebagai titik balik yang menentukan jalannya sisa pertandingan.

“Di babak pertama setelah kedudukan 1-0, kami kehilangannya dan itu adalah waktu krusial dari permainan kami,” tandasnya. (J)