Bupati Berau Ingatkan Disiplin Kerja dan Komitmen OPD dalam Evaluasi Percepatan APBD 2025

KARTANEWS.COM, BERAU — Pemerintah Kabupaten Berau menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Serapan Anggaran APBD, APBD-Perubahan, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun Anggaran 2025, kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Sangalaki pada Senin (8/12/2025).

Dalam rapat tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan bahwa percepatan serapan anggaran merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah. Ia mengingatkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat untuk memaksimalkan pelaksanaan program di lapangan, karena manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat serta berpengaruh terhadap pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Berau.

Sri Juniarsih juga menyoroti masih adanya kelalaian dalam proses penyerapan anggaran di beberapa OPD. Ia mengingatkan bahwa triwulan akhir Oktober, November, dan Desember selalu menjadi periode krusial dalam penyelesaian kegiatan. 

Dirinya menekankan agar beberapa kegiatan tidak baru dilelang menjelang akhir tahun, karena proyek yang dilelang atau baru dikerjakan dua pekan sebelum tutup anggaran akan terpaksa dibatalkan. Pembatalan tersebut, tegasnya, akan menjadi catatan negatif dalam evaluasi kinerja pimpinan OPD.

Bupati mengungkapkan bahwa dirinya secara berkala telah mengirimkan surat pengingat setiap tiga bulan untuk memastikan OPD konsisten menjaga progres penyerapan. Ia meminta seluruh kepala dinas dan camat meningkatkan disiplin, komunikasi, serta proaktif dalam menyampaikan kendala teknis maupun administratif. 

"Evaluasi akhir tahun tidak boleh menjadi momen untuk menumpuk laporan masalah, karena segala bentuk hambatan seharusnya dikomunikasikan sejak awal kepada pimpinan daerah, Asisten, dan Sekretaris Daerah," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia turut menyoroti peran strategis OPD dalam memberikan pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat harus “mewakafkan diri” untuk melayani masyarakat secara optimal. Tantangan dalam tugas, menurutnya, tidak boleh disikapi dengan diam atau mengambil keputusan sepihak, melainkan harus didiskusikan untuk mencari solusi terbaik.

Sri Juniarsih juga memberi catatan khusus terkait kedisiplinan kehadiran. Kepala OPD yang tidak hadir dalam undangan Bupati atau Wakil Bupati akan dicatat sebagai pelanggaran kecuali memiliki agenda mendesak yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat, seperti kunjungan kerja ke kampung atau fasilitas kesehatan.

Menariknya, Bupati memberi apresiasi kepada delapan Kepala OPD perempuan yang dinilai memiliki laporan kerja terukur dan detail. Ia menyebut hal ini seharusnya menjadi dorongan bagi pimpinan OPD lainnya untuk meningkatkan kualitas kinerja, tanpa terkecuali.

Menutup arahannya, Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bergantung pada satu figur, melainkan kolaborasi seluruh perangkat daerah. 

“Tidak ada Superman dan Superwoman dalam pemerintahan. Yang ada adalah superteam, tunjukkan bahwa kita kompak dan solid untuk membangun daerah ini,” ujarnya. 

Dengan kerja bersama dan percepatan realisasi anggaran hingga akhir tahun, pemerintah optimistis Kabupaten Berau dapat mencapai target pembangunan 2025 dengan lebih baik dan tepat waktu. (AUNI)