Menkeu Purbaya Pastikan Diskon Transportasi dan Tol Sudah Final

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia mengonfirmasi kesiapan penyaluran berbagai stimulus ekonomi menjelang periode libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Insentif ini berupa diskon dan subsidi yang ditargetkan untuk menekan biaya mobilitas masyarakat.

Dikutip dari Kompas.com. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa kebijakan diskon ini bukan sekadar janji, melainkan program yang telah memiliki alokasi anggaran yang pasti.

"Kami pastikan ada diskon. Itu betul, uangnya sudah dihitung [dianggarkan]," kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Senin.

Salah satu implementasi stimulus yang paling menonjol adalah di sektor infrastruktur jalan. Operator utama, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), telah mengumumkan inisiatif pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen di ruas-ruas jalan tol Trans Jawa.

Kebijakan potongan tarif ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong pergerakan ekonomi domestik dan meringankan beban biaya operasional bagi pemudik atau wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi selama momen Nataru, yang secara tradisional mencatat lonjakan volume lalu lintas yang signifikan.

Selain jalan tol, Kemenkeu juga memastikan insentif telah dialokasikan untuk sektor transportasi publik. Subsidi ini menyasar moda angkutan massal seperti kereta api dan pesawat terbang.

Ia menekankan pentingnya komunikasi publik yang efektif. Meskipun detail subsidi angkutan umum sudah ada, pemerintah merasa perlu untuk mengumumkan kembali informasi tersebut secara lebih rinci. Hal ini dilakukan agar masyarakat secara luas memiliki pemahaman yang utuh mengenai skema insentif yang ditawarkan, sehingga program bantuan perjalanan "anjungan pulang kampung" ini dapat dimanfaatkan secara maksimal menjelang libur Nataru.

"Mungkin akan diumumkan lagi supaya masyarakat lebih tahu bahwa akan ada insentif dari pemerintah untuk program anjungan pulang kampung liburan ini," ucapnya.

Secara keseluruhan, paket stimulus ini bertujuan ganda untuk meringankan beban biaya perjalanan dan menjaga kelancaran mobilitas masyarakat di akhir tahun, sekaligus memberikan dorongan positif terhadap konsumsi domestik. (J)