Prabowo Sambut Hangat Presiden Brasil Lula da Silva, RI-Brasil Perkuat Kemitraan Strategis dan Teken 4 Kesepakatan

KARTANEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025). 

Kunjungan ini berlangsung dalam suasana kehangatan dan menandai langkah maju dalam penguatan kemitraan strategis kedua negara yang ditutup dengan penandatanganan empat kesepakatan kerja sama penting.

Presiden Lula da Silva tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 10.00 WIB, disambut dengan prosesi kenegaraan yang khidmat. Momen kunci terjadi saat Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung koleganya dengan pelukan hangat di pintu mobil tamu negara.

Upacara resmi dilanjutkan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan inspeksi pasukan jajar kehormatan oleh kedua kepala negara.

Setelah upacara, kedua pemimpin memasuki Istana untuk sesi foto bersama dan penulisan buku tamu sebelum melanjutkan ke agenda inti, yaitu pertemuan bilateral.

Dalam pernyataan pers bersama seusai pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia dan Brasil sebagai dua kekuatan penting di peta ekonomi dan politik global.

"Indonesia dan Brasil adalah dua negara besar dengan populasi yang besar, ekonomi yang kuat, dan memiliki visi yang sama dalam banyak isu,” ujarnya sebagaimana yang dilansir dari siaran langsung dikanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Kita adalah pemimpin-pemimpin dari negara yang bertumbuh dan berkembang dengan baik,” sambungnya.

Presiden Prabowo juga secara khusus memuji kepemimpinan Presiden Lula da Silva. 

"Saya mengikuti banyak kebijakan anda karena anda memiliki kepentingan yang sama, yaitu untuk menyejahterakan rakyat Anda. Ini adalah prioritas utama saya," tuturnya.

Presiden Lula da Silva yang kembali berkunjung ke Indonesia setelah 17 tahun, menyampaikan rasa gembiranya dan optimisme tinggi terhadap kemitraan kedua negara. 

Ia berharap kunjungan ini menjadi momentum untuk memperluas jangkauan kerja sama yang lebih konkret.

Pertemuan tersebut membuahkan hasil nyata, di mana kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan empat perjanjian kerja sama di berbagai bidang strategis. Kesepakatan ini mencakup:
1. Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Bilateral.
2. Peningkatan Investasi di Sektor Inovasi Ilmiah dan Teknologi (termasuk Kecerdasan Buatan).
3. Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup.
4. Peningkatan Hubungan Antar Universitas dan Pertukaran Sumber Daya Manusia.

Presiden Lula berharap sinergi ini dapat menciptakan hubungan yang lebih produktif dan saling menguntungkan bagi lebih dari 500 juta penduduk di kedua negara.

Kesamaan Visi Global dan BRICS adalah kedua pemimpin juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama di forum multilateral, termasuk di organisasi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), di mana Indonesia kini resmi menjadi anggota. 

Baik Indonesia maupun Brasil memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan suara yang lebih besar kepada negara-negara berkembang.

Kunjungan kenegaraan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral, menempatkan Indonesia dan Brasil sebagai mitra strategis global. (AUNI)