Pemerintah Distribusikan 34 Ribu Ton Beras dan 6,8 Juta Liter Minyak untuk Korban Bencana di Sumatera
KARTANEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menggelar rapat untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan bagi wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatra. Rapat berlangsung di kediaman Mentan Amran pada Senin (1/12/2025) pukul 06.00 WIB, sebagai upaya mempercepat koordinasi lintas sektor dalam masa tanggap darurat.
Rapat tersebut diikuti oleh jajaran Kementerian Pertanian, Bapanas, dan perwakilan Bulog untuk merumuskan langkah percepatan distribusi bantuan di tiga provinsi yang terdampak paling parah, yaitu Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Pemerintah menekankan bahwa penanganan harus dilakukan secara cepat dan terstruktur mengingat skala bencana yang berdampak pada ribuan warga serta mengganggu akses logistik di sejumlah daerah.
Dalam pertemuan itu, Mentan Amran meminta seluruh unit terkait memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan distribusi bantuan tidak mengalami hambatan.
"Dalam kondisi darurat seperti ini, tidak boleh ada keterlambatan. Seluruh jajaran Kementan dan Bapanas harus bergerak cepat, memastikan ketersediaan pangan aman, dan bantuan segera sampai ke masyarakat,” tegas Mentan Amran, dikutip dari laman resmi Badan Pangan Nasional, Selasa (2/11/2025).
Kementerian Pertanian dan Bapanas juga mengoptimalkan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang mencakup beras serta sejumlah komoditas penting lainnya. Posko distribusi di daerah diminta beroperasi penuh selama 24 jam agar penyaluran bantuan dapat menjangkau seluruh titik terdampak.
Pemerintah pusat juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta pemerintah provinsi untuk menyamakan data kebutuhan di lapangan dan memastikan distribusi logistik berlangsung efektif. Operasi ini diperkuat oleh tim gabungan Kementan, Bapanas, dan Bulog yang telah diberangkatkan ke tiga provinsi tersebut.
Selain bantuan pangan, pemerintah juga melakukan pendataan menyeluruh terhadap lahan pertanian dan peternakan yang rusak akibat bencana. Kementan menyiapkan dukungan berupa bantuan benih, obat-obatan ternak, serta intervensi lain untuk memulihkan aktivitas pertanian warga ketika kondisi mulai membaik.
Sebagai langkah awal, pemerintah telah mengalokasikan bantuan pangan untuk tiga provinsi dengan total 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter (setara 6.312 ton) minyak goreng. Rinciannya sebagai berikut:
- Provinsi Aceh: 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng
- Sumatra Utara: 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng
- Sumatra Barat: 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng
Dengan penguatan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah berharap penanganan darurat dapat berjalan lebih cepat, sementara stabilitas pasokan dan harga pangan tetap terjaga di tengah situasi pascabencana. (AUNI)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0