KDMP Berau Diharapkan Jadi Penggerak Utama Kemandirian Ekonomi Kampung
KARTANEWS.COM, BERAU - 109 KDMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) menjadi harapan besar Kabupaten Berau untuk mewujudkan kemandirian ekonomi.
Pada Senin (20/10/2025), melalui Bimtek, ditegaskan bahwa KDMP adalah mandat pusat dengan misi utama mengubah desa dari ketergantungan dana alokasi (ADK) menjadi sektor ekonomi yang produktif.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan KDMP adalah amanat pemerintah pusat dengan misi utama memperkuat kemandirian ekonomi daerah, mewujudkan swasembada pangan, dan mendorong pemerataan kesejahteraan menuju visi Indonesia Emas.
Ia menekankan peran vital 109 KDMP yang telah dibentuk sebagai motor penggerak potensi unggulan di masing-masing kampung.
“Di Kabupaten Berau telah terbentuk 109 KDMP yang siap berperan menggerakkan potensi kampung masing-masing," tegasnya.
“Tugas kita bersama adalah memastikan koperasi ini berdaya saing, beroperasi sesuai regulasi, dan berperan nyata bagi ekonomi masyarakat,” sambungnya.
Ia menyoroti beberapa sektor unggulan yang wajib dioptimalkan melalui KDMP, mencakup hasil laut premium seperti ikan kerapu, gurita, lobster, dan teripang yang sukses dipromosikan di pameran internasional.
Selain itu, komoditas kakao unggulan Berau juga telah menembus pasar ekspor ke negara-negara Eropa seperti Swiss, Jerman, dan Belanda. Sektor ketahanan pangan, khususnya pengembangan tanaman jagung dan padi yang digalakkan bersama TNI-Polri, turut menjadi perhatian untuk mengurangi ketergantungan pada Alokasi Dana Kampung (ADK).
Dirinya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak perbankan, untuk aktif memberikan dukungan pembiayaan dan pendampingan yang sesuai regulasi.
Ini ditekankan agar KDMP benar-benar dapat menjalankan fungsinya sebagai wadah pemberdayaan komunitas lokal dan pendorong utama ekonomi rakyat.
“Kita daerah yang kaya potensi, tidak selamanya bisa mengandalkan sektor tambang. Melalui KDMP, kita dorong ekonomi kampung agar bangkit, produktif, dan berdaya saing global,” tuturnya.
Bendahara Kopdes Kampung Biatan Ilir, Mardalia, menilai Bimtek tersebut sangat penting karena menjadi pondasi fundamental bagi keberlanjutan unit ekonomi.
Ia menekankan bahwa pelatihan harus menghasilkan pemahaman operasional yang tepat, bukan sekadar teori, agar koperasi dapat berjalan sesuai tujuan dan berperan vital dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
“Bimtek Koperasi Merah Putih dinilai sebagai benteng pertahanan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang tepat bagi para peserta, sehingga koperasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh seluruh pengurus Kopdes,” tambahnya.
Harapan utama para pengurus Kopdes adalah melihat koperasi mereka segera beroperasi penuh dan memiliki jaringan bisnis yang kuat di tingkat kabupaten. Kerja sama usaha ini dinilai menjadi kunci untuk menciptakan dampak ekonomi langsung bagi anggota dan warga kampung.
“Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap Koperasi Desa Merah Putih, sehingga koperasi tersebut dapat segera beroperasi dan menjalin kemitraan usaha,” pungkasnya. (J)
What's Your Reaction?
Like
0
Dislike
0
Love
0
Funny
0
Angry
0
Sad
0
Wow
0