KARTANEWS.COM, BERAU – Dalam upaya memperkuat implementasi pembangunan yang responsif gender, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas DPPKBP3A menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kelompok kerja penyusunan dokumen PPRG dan PUG untuk tahun 2025. Rapat yang berlangsung di Mazaya Cotage, Selasa (18/02/2025) ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi pembangunan daerah yang mengedepankan kesetaraan gender.
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said yang hadir mewakili Bupati Berau. Hadir pula Kepala Dinas DPPKB P3A, Rabiatul Islamiyah; Camat Pulau Derawan, Samsudin Amba Kadang; serta Fasilitator Pengarusutamaan Gender Provinsi Kalimantan Timur, Dwi Hartini.
Dalam sambutannya, Muhammad Said menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergitas antar perangkat melalui pelaksanaan agenda pembangunan yang berpijak pada perspektif gender.
Ia menghimbau agar seluruh stakeholder segera memetakan pelaksanaan strategi PUG dalam pengumpulan dokumen, inventarisasi kebijakan, serta evaluasi program pembangunan yang responsif gender.
“Segera mengevaluasi perkembangan keberhasilan program pengarusutamaan gender di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Kepala Dinas DPPKB P3A, Rabiatul Islamiyah dalam laporannya menekankan bahwa program pengarusutamaan gender merupakan agenda prioritas yang harus dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mengurangi disparitas antara laki-laki dan perempuan.
“Mari bersama-sama dan bersinergi untuk kesetaraan gender dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi di seluruh proses pembangunan dan mengambil keputusan, serta memperoleh manfaat dari pembangunan,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan komprehensif dari hulu ke hilir dalam implementasi pengarusutamaan gender, dengan penekanan pada penyelesaian tujuh prasyarat PUG sebagai bukti nyata dukungan bersama.
“Untuk itu seluruh pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah harus bekerja bersama-sama, membangun, menguatkan komitmen, menyusun rencana aksi dan bertanggung jawab bersama dalam mengimplementasikannya, serta menjalin komunikasi menjadi sebuah keharusan dalam mewujudkan kesetaraan gender di sebuah wilayah,” pungkasnya.
Dengan demikian, para peserta rapat didorong untuk lebih proaktif dalam mengambil peran serta mendukung program-program responsif gender di masing-masing instansi. Langkah sinergis ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian keadilan dan kesetaraan gender di Kabupaten Berau, sekaligus menyempurnakan pelaksanaan agenda pembangunan secara menyeluruh. (DAA)