Tuesday, October 8, 2024
Google search engine
HomeInternationalTiga Pesan Penting dari Isi Pidato Paus Fransiskus Terkait Kunjungannya ke Indonesia

Tiga Pesan Penting dari Isi Pidato Paus Fransiskus Terkait Kunjungannya ke Indonesia

Advertisements

KARTANEWS, JAKARTA – Kunjungan Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, ke Indonesia membawa pesan universal “Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.” Selama empat hari berada di Indonesia, Paus Fransiskus telah menjalankan sejumlah kegiatan, antara lain melakukan pertemuan kenegaraan, pertemuan dengan korps diplomatik dan tokoh masyarakat, pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, dan Misa Kudus. Kunjungan ini dimulai pada 3 September dan berakhir pada 6 September 2024.

Presiden Jokowi menyambut kunjungan Paus Fransiskus dengan menggelar upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kenegaraan.

Dalam pidatonya yang didengar langsung oleh Paus Fransiskus serta sejumlah tokoh yang hadir di Istana Negara, Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia yang memiliki 714 suku bangsa etnis dan juga memiliki 17.000 pulau yang semuanya berbeda budaya, agama, dan suku bangsa, terus berupaya menjaga harmoni di tengah perbedaan yang dimiliki. “Di mana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan,” ungkap Jokowi.

Sementara itu, Paus Fransiskus juga turut menyoroti makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam pidatonya. Berikut ini beberapa kutipan pidato Paus Fransiskus yang berisikan pesan-pesan penting.

1. Semangat Persaudaraan
“Semboyan negara Anda Bhinneka Tunggal Ika mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa.

Semboyan ini juga memperlihatkan bahwa, sebagaimana keanekaragaman hayati yang ada dalam negara kepulauan ini adalah sumber kekayaan dan keindahan, demikian pula perbedaan-perbedaan anda secara khusus berkontribusi bagi pembentukan mosaik yang sangat besar, yang mana masing-masing keramiknya adalah unsur tak tergantikan dalam menciptakan karya besar yang otentik dan berharga.

Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang dan ketika setiap kelompok suku dan denominasi keagamaan bertindak dalam semangat persaudaraan, seraya mengejar tujuan luhur dengan melayani kebaikan bersama.”

2. Toleransi Antar-Agama
“Untuk memperkuat kerukunan yang damai dan berbuah yang menjamin perdamaian dan menyatukan upaya-upaya untuk menghapuskan ketimpangan dan penderitaan yang masih bertahan di beberapa wilayah negara, Gereja Katolik berkeinginan untuk meningkatkan dialog antaragama.

Dengan cara ini, prasangka dapat dihapus dan suasana saling menghargai dan saling percaya dapat bertumbuh. Hal ini sangatlah penting untuk menghadapi tantangan-tantangan bersama termasuk tantangan untuk melawan ekstremisme dan intoleransi, yang melalui pembelokan agama, berupaya untuk memaksakan sudut pandang mereka dengan menggunakan tipu muslihat dan kekerasan.”

3. Kerukunan dan Sikap Saling Menghargai
“Di berbagai daerah kita menyaksikan munculnya konflik-konflik kekerasan, yang seringkali adalah akibat kurangnya sikap saling menghargai, dan dari keinginan intoleran untuk memaksakan kepentingan sendiri, posisi sendiri dan narasi historis sepihak dengan segala upaya, bahkan kalaupun hal ini membawa kepada penderitaan tiada akhir bagi seluruh komunitas dan berujung pada peperangan dan banyak pertumpahan darah.

Kerukunan dicapai ketika kita berkomitmen tidak hanya demi kepentingan-kepentingan dan visi kita sendiri, tapi demi kebaikan bersama, dengan membangun jembatan, memperkokoh kesepakatan dan sinergi, menyatukan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk penderitaan moral, ekonomi dan sosial dan untuk memajukan perdamaian dan kerukunan.”

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi kunjungan awal dalam serangkaian perjalanannya ke wilayah Asia Pasifik. Selain Indonesia, Paus Fransiskus juga berencana akan mengunjungi Papua Nugini, Timor-Leste, hingga Singapura.

Sumber:
https://nasional.kompas.com/read/2024/09/04/12443721/pidato-lengkap-paus-fransiskus-di-istana-negara?page=all

Sumber:
https://www.kompas.tv/video/535824/full-pidato-jokowi-didengar-langsung-paus-fransiskus-bicara-soal-keberagaman-bangsa-indonesia

Sumber:
https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-dan-paus-fransiskus-serukan-toleransi-dan-perdamaian-dalam-kunjungan-bersejarah-di-indonesia/

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments