Sunday, October 5, 2025
Google search engine
HomeInternationalIran Kembali Layangkan Ancaman Tutup Selat Hormuz, Dunia Siaga Krisis Energi

Iran Kembali Layangkan Ancaman Tutup Selat Hormuz, Dunia Siaga Krisis Energi

KARTANEWS.COM, TEHERAN – Iran kembali menyampaikan ancaman penutupan Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat dan Israel. Jalur laut yang menjadi urat nadi perdagangan energi dunia ini disebut bisa ditutup sewaktu-waktu jika situasi di kawasan terus memanas.

Pernyataan itu muncul dalam pertemuan pejabat tinggi militer dan parlemen Iran pada awal pekan ini. Dalam laporan Kompas.com, Iran menegaskan tidak akan tinggal diam menghadapi tekanan militer dan politik dari luar.

“Kami akan bertindak tegas jika pelanggaran terhadap wilayah kami terus dilakukan,” kata pejabat militer Iran seperti dilaporkan Kompas.

Selat Hormuz yang membentang antara Iran dan Semenanjung Arab menjadi jalur utama bagi lebih dari seperlima distribusi minyak dunia. Setiap gangguan terhadap lalu lintas laut di kawasan ini bisa mengguncang kestabilan ekonomi global.

Detik.com mencatat bahwa imbas dari ancaman tersebut telah terasa di pasar energi. Harga minyak mentah global melonjak tajam, dipicu kekhawatiran atas kemungkinan tertahannya pasokan dari Teluk Persia.

“Ancaman Iran menambah tekanan psikologis di pasar apalagi dengan situasi Timur Tengah yang masih belum stabil,” tulis Detik dalam laporannya.

Di tengah situasi yang tegang, Amerika Serikat dikabarkan telah mengerahkan kekuatan militer tambahan ke kawasan Teluk. Langkah ini sebagai bagian dari strategi pencegahan terhadap potensi blokade maritim oleh Iran.

CNN Indonesia melaporkan bahwa beberapa kapal perang AS mulai berpatroli lebih intensif, bersamaan dengan pernyataan dari Pentagon bahwa mereka akan menjaga kebebasan pelayaran di perairan internasional.

Meski pernyataan penutupan Selat Hormuz menjadi perhatian dunia, sebagian pihak menilai langkah tersebut belum tentu akan benar-benar dijalankan. Pandangan beberapa analis yang menyebut Iran juga menghadapi risiko besar jika menutup selat yang juga menjadi jalur ekspor utama mereka sendiri.

“Iran tidak hanya mengancam dunia tapi juga bisa melukai perekonomiannya sendiri,” tulis Liputan6, mengutip analis energi Timur Tengah.

Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah Iran soal kapan atau bagaimana penutupan selat akan dilakukan. Namun sinyal ketegangan yang terus meningkat membuat banyak negara mulai bersiap, baik secara diplomatik maupun logistik, jika benar-benar terjadi gangguan.

Selat Hormuz kini menjadi salah satu titik panas yang berpotensi memicu guncangan global tak hanya secara politik tetapi juga ekonomi. (AUNI)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments