Wednesday, October 1, 2025
Google search engine
HomeBerauPerkuat Kolaborasi Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Perkuat Kolaborasi Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

KARTANEWS.COM, BERAU – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerja sama erat dengan pemerintah kecamatan dan kepolisian, khususnya melalui pembentukan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) dan 2P (Pelopor dan Pelapor).

“Mereka (PATBM dan 2P) yang nanti menyampaikan pada kami terkait dengan apa yang terjadi di kampung maupun kecamatan,” ujarnya.

Setelah menerima laporan, DPPKBP3A Berau segera melakukan penjangkauan dan pendampingan bagi korban, termasuk fasilitas rumah aman di UPT PPA Berau dan penanganan psikis. Mereka juga bekerja sama dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) kepolisian dan pengadilan untuk penanganan kasus secara hukum, serta gencar menyosialisasikan PATBM, 2P, dan aplikasi SAPA.

“Dengan ada sosialisasi PATBM, 2P, SAPA itu kita mensosialisasikan jadi bila mengalami atau melihat kasus seperti itu mereka harus melapor dan jangan malu untuk melapor,” tegasnya.

Pihaknya berharap agar kasus kekerasan tidak terjadi. Rabiatul Islamiah secara khusus menyampaikan harapannya kepada seluruh mitra kerja, termasuk OPD lain, lintas sektor, kepolisian, pemerintah, masyarakat, tokoh agama, dan media massa.

“Saya harap media sosial ini tidak hanya memberitakan akan tetapi mengedukasi jika mengalami atau melihat harus melapor dan mengedukasi juga untuk sanksi-sanksi yang akan dikenakan jika melakukan hal tersebut,” pungkasnya.

Ia juga mengatakan kolaborasi dengan Dinas Sosial, berupaya memberdayakan korban kekerasan dan pelecehan seksual. Program mereka mencakup pelatihan keterampilan dan kesempatan pengembangan potensi di tingkat provinsi, semua dirancang untuk membantu para korban memulihkan diri dan mencapai kemandirian demi masa depan yang lebih cerah.

“Kami berharap melalui pendampingan ini, para korban dapat menata kembali kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Kami bersyukur melihat kemauan dan tekad mereka untuk melanjutkan hidup sebagai pribadi yang lebih baik,” tuturnya.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk memberikan berbagai pelatihan, bahkan ada yang kami kirim ke provinsi untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki,” pungkasnya. (J)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments