KARTANEWS.COM, BERAU — Pelantikan TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Berau masa bakti 2025–2030 yang digelar di Balai Mufakat pada Senin (16/06/2025) menjadi momen strategis bagi Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas untuk menegaskan arah pembangunan daerah berbasis keluarga yang berkualitas dengan kolaborasi nyata lintas sektor sebagai pondasi utamanya.
Dalam pidatonya, Sri Juniarsih Mas menyampaikan bahwa kemajuan sebuah daerah sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kualitas SDM menurutnya bermula dari keluarga yang sehat, cerdas serta sejahtera dan hal itu menjadi ranah kerja strategis TP PKK dan Posyandu.
“Negara akan maju jika diawali dari keluarga yang berkualitas. Tugas ini bukan hanya tugas PKK tapi menjadi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Kepada seluruh Ibu camat yang kini juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu di kecamatan se-kabupaten Berau, ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dan pemantauan yang konsisten terhadap jalannya kegiatan posyandu.
“Jangan hanya dilantik secara seremonial saja. Jika tidak bisa hadir langsung, gunakan teknologi seperti Zoom untuk mengarahkan anggota-anggotanya,” ujarnya memberi solusi.
Dirinya juga mendorong sinergi yang nyata antara TP PKK dengan berbagai OPD seperti Dinas Kesehatan, Pendidikan, PUPR, Sosial, Dinas Koperindag, Dinas Pariwisata hingga Dinas Perpustakaan. Kerja sama tidak boleh berhenti di atas kertas atau saat acara seremonial semata tapi harus diwujudkan dalam program-program lapangan yang berdampak langsung ke masyarakat.
Dalam hal pembangunan ekonomi, ia juga memberi dukungan terhadap peran perempuan melalui TP PKK dalam menggerakkan UMKM serta pentingnya kemitraan dengan Diskoperindag dan Dinas Pariwisata.
“Jika tempat wisata kita bersih dan tertata, maka wisatawan akan datang dan ekonomi masyarakat dapat berputar,” tuturnya.
Salah satu inisiatif baru yang didorong adalah program kerja bakti bulanan oleh pelaku UMKM di area wisata. Selain itu, Sri Juniarsih Mas juga meminta Satpol PP untuk menjaga ketertiban di kawasan wisata terutama di kawasan tepian agar terhindar dari musik yang keras hingga larut malam serta mengawasi peredaran minuman keras.
Untuk itu, dirinya juga mendorong pemanfaatan ruang publik seperti area belakang bangunan perpustakaan daerah dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukasi yang ramah anak melalui kegiatan pemutaran film dokumenter dan pertunjukan yang bernilai edukatif untuk meningkatkan minat baca anak-anak.
Menutup sambutannya, Sri Juniarsih mengingatkan bahwa kerjasama dengan semangat tim adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Kita tidak butuh superman atau superwoman. Kita butuh super team. Mari kita bekerja dengan hati, sesuai tupoksi dan menghasilkan kerja nyata yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (AUNI)