Wednesday, October 1, 2025
Google search engine
HomeBerauDPPKB3A Dukung Penerapan Jam Malam untuk Anak dan Remaja di Berau

DPPKB3A Dukung Penerapan Jam Malam untuk Anak dan Remaja di Berau

KARTANEWS.COM, BERAU — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) kabupaten Berau menyatakan dukungannya terhadap penerapan jam malam bagi anak-anak dan remaja. Hal ini dinilai sebagai langkah preventif dalam membangun kesadaran perlindungan anak sejak dini.

Kepala DPPKB3A Berau, Rabiatul Islamiah menegaskan bahwa penerapan jam malam sejalan dengan prinsip pendidikan dan perlindungan anak yang menjadi tanggung jawab bersama baik keluarga, sekolah, maupun lingkungannya.

“Kami sangat setuju dengan adanya jam malam. Sejak awal, anak-anak memang perlu diberikan pendidikan dasar tentang perlindungan diri termasuk bagaimana mereka harus aman dan merasa nyaman di rumahnya sendiri daripada di luar apalagi kalau sudah malam,” ujarnya.

Peran keluarga juga merupakan salah satu faktor utama dalam penerapan peraturan ini. Menurut Rabiatul, keluarga adalah pondasi pertama dan terpenting dalam pengawasan anak. Orang tua diminta untuk aktif mengontrol keberadaan anak-anaknya, terutama pada malam hari.

“Sekarang orang tua sudah dimudahkan dengan teknologi. Anak keluar rumah bisa langsung dihubungi. Tapi yang kita harapkan adalah respon yang cepat dan kepedulian yang tinggi dari orang tua terhadap anaknya dan saya rasa itu sudah sangat diabaikan saat ini,” jelasnya.

Ia juga menilai perlu adanya sinergi lintas sektor untuk menerapkan jam malam secara efektif. Dinas Pendidikan sangat diharapkan memberikan dukungan melalui sekolah sementara Satpol PP diminta aktif menegakkan perda dan mengarahkan anak-anak yang masih berada di luar rumah pada pukul 10 malam agar segera pulang.

Rabiatul juga mencontohkan pendekatan yang sudah dilakukan DPPKB3A setiap hari Jumat, di mana anak-anak yang terlihat berkeliaran dan nongkrong dijalan untuk diarahkan secara persuasif untuk segera ke masjid. Ia berharap, kebiasaan seperti ini harus didukung juga oleh orang tua agar lebih aktif mendampingi spiritual dan kebiasaan baik anak-anak.

“Kita tidak ingin setelah dari masjid anak-anak malah kebut-kebutan, ini sering menimbulkan keresahan. Jadi pendekatannya harus menyeluruh, termasuk melibatkan kepolisian kalau perlu dalam hal pengamanan dan sosialisasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan era digital yang turut memengaruhi perilaku anak dan remaja. Media sosial dan penggunaan ponsel yang tidak terkontrol menjadi salah satu tantangan utama yang perlu diawasi bersama.

DPPKB3A berharap semua elemen termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar, bisa terlibat aktif juga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Berau.

“Mari kita kembalikan suasana Berau yang dulu aman dan nyaman bagi anak-anak. Tapi tentu ini butuh dukungan dan kepedulian bersama, mari bersatu peduli pada anak-anak sekalipun itu bukan anak kita sendiri,” tutupnya. (AUNI)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments