KARTANEWS.COM, BERAU – Para siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Birang Filial, Kabupaten Berau terpaksa harus Belajar Dari Rumah (BDR) menyusul insiden perusakan fasilitas sekolah yang terjadi pada Kamis (4/9/2025). Kerusakan ini secara spesifik dialami oleh ruang kelas 5 dan 6. Kebijakan BDR mulai berlaku sejak Senin (8/9/2025).
Keputusan untuk melaksanakan BDR diambil oleh pihak sekolah demi menjamin keamanan para guru dan siswa. Kejadian ini bukanlah yang pertama, karena menurut Plt. Kepala SDN 001 Birang, Firwani, kasus pembongkaran atau perusakan ini sudah terjadi sebanyak empat kali dan akan ditindaklanjuti.
Pihak sekolah belum menentukan sampai kapan kebijakan BDR ini akan diterapkan. Mereka akan menginformasikan kepada orang tua siswa jika kondisi di lingkungan sekolah sudah kembali aman dan memungkinkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Sekolah ini merupakan inisiatif dari Ketua Rukun Tetangga (RT) 17, Kelurahan Gunung Tabur, untuk menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat setempat. Proposal pembangunan SD Filial (SDN 1 Birang) diajukan pada Juli 2025. Rencananya, pembangunan gedung sekolah berukuran 8×28 meter ini memerlukan biaya sebesar Rp153.125.000.
Untuk pembangunan sekolah sementara ini, Ketua RT 17, Fadli, telah menandatangani perjanjian peminjaman lahan seluas 0,87 hektar dengan PT. Tanjung Redeb Hutani. Perjanjian ini disepakati pada 6 Mei 2025. Lahan yang berlokasi di KM 42 Jalan Poros Berau-Bulungan ini akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Dasar dan Posyandu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, peminjaman lahan berlaku selama satu tahun atau hingga Sekolah Dasar dan Posyandu permanen bagi masyarakat tersedia. Dokumen perjanjian juga mencantumkan bahwa bangunan sekolah sementara akan dibuat dari bahan kayu, yang pengadaannya akan diusahakan oleh pihak RT 17. (J)