KARTANEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap korban kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk insiden pembakaran gedung DPRD Makassar yang menewaskan empat orang. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Prabowo berencana menemui langsung keluarga korban dalam waktu dekat.
“Tidak hanya yang di Jakarta tapi presiden juga memperhatikan yang di luar daerah seperti di Makassar. Presiden sangat punya perhatian terhadap korban, tidak hanya yang dari sipil tapi juga dari aparat yang menjadi korban. Semua punya perhatian khusus,” ujar Gus Ipul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/9/2025) dilansir dari detiknews.
Menurut Gus Ipul, agenda pertemuan dengan keluarga korban di Makassar saat ini masih menyesuaikan dengan jadwal presiden. Namun, ia menegaskan bahwa rencana tersebut sudah menjadi atensi Prabowo.
“Presiden kan juga saya dengar akan mengunjungi keluarga korban yang di Makassar. Mungkin masih menyesuaikan agenda presiden tapi rencana itu ada. Tadi saya menyaksikan sendiri penjelasan presiden betapa beliau punya atensi dan perhatian terhadap korban, baik dari masyarakat sipil maupun petugas,” imbuhnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda gedung DPRD Makassar pada saat aksi demonstrasi, hingga menewaskan tiga orang. Dua korban meninggal akibat terjebak di dalam ruangan, sementara satu korban lainnya tewas setelah melompat dari lantai empat.
Ketiga korban tewas yakni Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Syaiful Akbar, staf Humas DPRD Makassar Muh Akbar Basri alias Abay, serta staf anggota DPRD Makassar Sarina Wati. Para korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga masing-masing pada Sabtu (30/8/2025).
Sebelumnya, Prabowo juga menyoroti keras aksi pembakaran gedung DPRD tersebut. Ia menegaskan tindakan itu sudah jauh melenceng dari penyampaian aspirasi dan bahkan masuk kategori makar.
“Ini menurut saya sudah perusuh, niatnya membakar. Ditemukan truk, isinya alat-alat untuk membakar. Dan kita lihat di banyak tempat, gedung DPR dan DPRD. Ini adalah instansi negara yang menjalankan kedaulatan negara, alat demokrasi, dibakar,” kata Prabowo saat menjenguk korban demo ricuh di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025), sebagaimana yang dilansir dari detiknews.
Ia juga mengingatkan bahwa tindakan brutal tersebut telah merenggut nyawa aparatur sipil negara (ASN) yang tidak bersalah.
“Di Sulawesi Selatan, 4 ASN, orang yang tidak bersalah, orang yang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi,” tegasnya.
Dengan perhatian yang terus ia tunjukkan, Prabowo berharap situasi dapat kembali kondusif dan peristiwa serupa tidak terulang, sehingga penegakan hukum berjalan beriringan dengan pemulihan rasa aman di tengah masyarakat. (AUNI)