Site icon Kartanews

Muhammad Shadiqul Khalish, Duta GenRe Berau 2025 Bersama Visi Besarnya

KARTANEWS.COM, BERAU – Muhammad Shadiqul Khalish, siswa SMAN 2 Berau yang baru berusia 15 tahun, berhasil mencatatkan namanya sebagai putra terpilih Duta Generasi Berencana (GenRe) kabupaten Berau tahun 2025. Sosok pemuda yang bukan hanya mencuri perhatian karena usianya yang terbilang sangat muda tetapi juga karena visi dan komitmennya dalam menginspirasi sesama kaum remaja di kabupaten Berau.

Dikenal dengan sapaan akrabnya Shadiq, remaja yang tinggal di Jalan Raja Alam 1 ini aktif mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan positif. Ia tergabung dalam PIK Remaja Rainbow dan PIK Remaja Barintak serta aktif pada ekstrakurikuler basket di sekolahnya. Dalam menjalani aktivitas, Shadiq berpegang pada satu prinsip yang menjadi sumber semangatnya: “This is the youngest you’ll ever be, so live like it!” (sebuah pengingat bahwa setiap hari adalah kesempatan terbaik untuk bertumbuh dan memberi makna).

Saat diumumkan sebagai pemenang, Shadiq mengaku diliputi rasa haru yang mendalam, “Setelah sekian banyak suka dan duka, latihan dan persiapan, saya bisa membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya mampu menyelesaikan tantangan kompetisi ini,” ujarnya saat di wawancarai melalui WhatsApp.

Motivasi mengikuti ajang Duta GenRe berawal dari niat menjadi teladan bagi remaja lain serta janji pribadi kepada mendiang sahabatnya di PIK Remaja yang telah mengenalkan dirinya pada dunia GenRe

“Saya ingin menunjukkan bahwa remaja juga bisa berkontribusi positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujarnya.

Baginya, program GenRe adalah langkah penting untuk membentuk remaja Berau yang sadar akan bahaya pernikahan dini, seks bebas, penyalahgunaan narkoba, permasalahan hidup remaja, stunting bahkan radikalisme. Shadiq ingin generasi muda memiliki masa depan yang cerah, berbekal ilmu yang bermanfaat, memiliki keterampilan dan karakter yang kuat.

Salah satu program yang menjadi gagasan utamanya adalah GEN-PROTECT. Program ini berfokus pada peningkatan pemahaman remaja mengenai bahaya kekerasan seksual khususnya pedofilia yang akan dijalankan bersama Unit PPA Polres Berau. Kegiatan mencakup penyuluhan, permainan edukatif hingga sebaran poster edukatif dan sosialisasi yang mendorong untuk berpikir kritis tentang permasalahan-permasalahan remaja saat ini.

“Hingga Juni ini, sudah ada lebih dari 20 perkara pedofilia yang tercatat. Ini menjadi alasan mendesak mengapa program ini perlu untuk kita gencarkan bersama,” tegasnya.

Shadiq memiliki pendekatan khas dalam menyampaikan isu-isu krusial kepada remaja. Menurutnya, edukasi harus menyenangkan agar pesan tersampaikan dengan efektif dan efesien.

“Saya lebih suka metode interaktif diawali materi lalu dilanjutkan dengan permainan dan challenge. Dengan begitu, teman-teman tidak bosan dan tetap antusias pada misi ini,” tambahnya.

Dibalik kesuksesannya hari ini, Shadiq menyebut peran besar Allah SWT, orang tua, mentor di GenRe dan teman-teman terdekatnya. Persaingan ketat selama seleksi diakuinya menjadi tantangan tersendiri, namun ia memilih untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki diri.

“Evaluasi, evaluasi dan evaluasi. Saya harus mengasah mental, ilmu dan keterampilan agar layak berada di titik ini,” ujarnya.

Dalam tiga kata, Shadiq menggambarkan dirinya sebagai seorang yang pantang menyerah, visioner dan supportif. Baginya, kegagalan adalah batu loncatan untuk berkembang. Ia percaya, remaja harus berani mengambil risiko, keluar dari zona nyaman dan terus menggali potensi diri.

Untuk seluruh remaja Berau, Shadiq menitipkan pesan kuat: “Temukan jati dirimu, terus kembangkan skill dan sadarilah bahwa kesehatan reproduksi dan permasalahan kehidupan dan pengembangan remaja sangat penting. Jangan sekali-kali mencoba seks pranikah! Dampaknya sangat serius dan bisa menghancurkan masa depan.”

Sementara kepada dirinya lima tahun mendatang, ia berpesan: “Shadiq, jaga nama baikmu, banggakan keluargamu, cintai orang tuamu dan jangan tinggalkan shalat. Teruslah berkembang dan jadilah pria yang kuat, percaya diri dan penuh prestasi.”

Muhammad Shadiqul Khalish bukan hanya Duta GenRe termuda di Berau tahun ini tapi juga representasi nyata bahwa usia bukan penghalang untuk membawa perubahan besar secara nyata. Dengan semangat, dedikasi dan niat tulus, Shadiq membuktikan bahwa remaja bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. (AUNI)

Exit mobile version