KARTANEWS.COM, BERAU — Badan Layanan Umum Unit Penyelenggara Bandar Udara (BLU UPBU) Kelas I Kalimarau mengumumkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap penerbangan perdana Sriwijaya Air rute Makassar – Berau – Balikpapan (PP) yang dijadwalkan akan dimulai pada 14 April 2025. Data pemesanan kursi (booked seat) menunjukkan tren yang sangat positif mencerminkan kebutuhan masyarakat akan konektivitas udara yang lebih baik.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengatakan bahwa respon luar biasa dari masyarakat terhadap rute baru ini menunjukkan bahwa peningkatan konektivitas udara adalah kebutuhan mendesak bagi Kabupaten Berau.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat yang telah mendorong pencapaian ini,” ujarnya.
Data pemesanan kursi hingga tanggal 13 April 2025 adalah sebagai berikut:
- Balikpapan–Berau: 189 penumpang (kapasitas penuh)
- Berau–Balikpapan: 143 penumpang
- Berau–Makassar: 169 penumpang
- Makassar–Berau: 189 penumpang (kapasitas penuh)
Dengan kapasitas 189 kursi per penerbangan, angka ini menunjukkan tingkat keterisian yang sangat tinggi, terutama untuk rute Makassar – Berau yang mencapai kapasitas penuh. Hal ini menegaskan bahwa rute baru ini sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya rute Balikpapan–Berau yang kini dilayani dengan armada jet memberikan pilihan penerbangan yang nyaman serta Free Bagasi.
Antusiasme masyarakat tidak hanya tercermin dari angka pemesanan tetapi juga dari respon positif di media sosial dan berbagai platform daring. Unggahan ulang berita dan komentar positif menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap peningkatan konektivitas udara di Kabupaten Berau yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.
BLU UPBU Kelas I Kalimarau mengajak seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat Kabupaten Berau untuk terus mendukung, menyosialisasikan, dan memanfaatkan rute baru ini secara maksimal. Dukungan kolektif dari seluruh pihak akan menjadi fondasi penting untuk menjaga keberlangsungan layanan udara ini dan memperkuat posisi Kalimarau sebagai simpul konektivitas yang strategis di Kalimantan Timur. (DAA)