KARTANEWS.COM, BERAU – Kabupaten Berau kembali mencatatkan kemajuan signifikan dalam ekspor hasil laut melalui Bandara Kalimarau. Pada Jumat (11/4//2025), Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau melaporkan pengiriman kargo ekspor ke-56 yang dikelola oleh Borneo Center Logistic.
Pengiriman terbaru mencakup dua rute utama:
- Kuala Lumpur via Jakarta: Maskapai Batik Air ID-6431 membawa ikan merah, ikan kerapu, ikan bawal, kepiting rajungan, udang putih, dan udang tiger dengan total berat 235 kilogram (7 koli).
- Singapura via Jakarta: Maskapai yang sama mengangkut udang putih seberat 100 kilogram (3 koli).
Sejak dimulainya program ekspor pada Juli 2024, pengiriman hasil laut Kabupaten Berau terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga saat ini, total akumulasi ekspor mencakup:
- Kuala Lumpur: 490 koli (15.764 kg)
- Singapura: 302 koli (7.642 kg)
- Shanghai: 4 koli (92,4 kg)
Keberhasilan ini menegaskan bahwa komoditas perikanan Berau telah memenuhi standar internasional. Kepala Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja sama erat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan mitra logistik.
“Komoditas seperti ikan bawal, kepiting rajungan, dan udang putih telah mendapatkan pengakuan global atas kualitasnya. Kami optimis volume ekspor akan terus meningkat,” ujarnya.
Selain hasil laut, Kabupaten Berau memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Dengan hadirnya agen logistik baru serta peningkatan fasilitas di Bandara Kalimarau, peluang untuk memperluas cakupan ekspor semakin terbuka lebar.
Ferdinan menambahkan bahwa keberlanjutan program ekspor ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau secara keseluruhan.
“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan di Bandara Kalimarau guna memastikan kelancaran distribusi komoditas unggulan daerah,” tambahnya.
Dengan total pengiriman yang telah mencapai lebih dari 23 ton sejak peluncuran program ini, Kabupaten Berau semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pusat ekspor hasil laut unggulan di Indonesia. Sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha diharapkan dapat memperkuat daya saing daerah ini di pasar internasional. (DAA)