Thursday, February 20, 2025
Google search engine
HomeBerauHusin Djufrie Dorong Ketahanan Keluarga untuk Masa Depan Kaltim

Husin Djufrie Dorong Ketahanan Keluarga untuk Masa Depan Kaltim

Advertisements

KARTANEWS.COM, TANJUNG REDEB – Dalam upaya memperkuat fondasi sosial di Kalimantan Timur, Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Husin Djufrie mengadakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.

Acara yang diselenggarakan pada Kamis (4/1/2025) di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau ini dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk tokoh masyarakat hingga pemerhati isu keluarga.

Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Husin Djufrie menyoroti pentingnya membangun ketahanan keluarga sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di Kalimantan Timur.

“Ketahanan keluarga merupakan benteng utama yang menjaga nilai-nilai moral bangsa. Perda ini dirancang untuk memperkokoh pilar tersebut sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Kaltim,” ujarnya.

“Keluarga yang kuat tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Husin memaparkan empat pilar utama yang menjadi fokus Perda Nomor 2 Tahun 2022, yaitu:

1. Ketahanan Fisik: Pemenuhan kebutuhan dasar keluarga seperti pangan, sandang, pendidikan, dan layanan kesehatan.
2. Ketahanan Sosial: Penanaman nilai agama, komunikasi yang sehat dalam keluarga, dan komitmen untuk menjaga keharmonisan.
3. Kelembagaan Ketahanan Keluarga: Penguatan koordinasi lintas sektor demi tercapainya program-program ketahanan keluarga yang efektif.
4. Sistem Informasi dan Penghargaan: Penyediaan data terpadu untuk memantau perkembangan ketahanan keluarga serta memberikan apresiasi bagi masyarakat yang berkontribusi.

Dirinya pun memaparkan apa saja tantangan yang dihadapi keluarga di era modern, seperti maraknya pengaruh budaya asing, meningkatnya angka perceraian, serta konflik internal keluarga akibat perkembangan teknologi dan globalisasi.

“Perubahan zaman harus dihadapi dengan menjaga nilai tradisional dan adaptasi yang bijak,” tegasnya.

Ia mengungkapkan harapannya agar Perda Ketahanan Keluarga ini menjadi landasan kokoh dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan produktif dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai program yang mendukung ketahanan keluarga.

“Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat peran keluarga dalam mewujudkan Kalimantan Timur yang maju dan sejahtera,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments