KARTANEWS.COM, SAMARINDA – Demi memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung aman dan kondusif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda bersama aparat TNI dan Polri melaksanakan patroli pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus 901 pada Selasa (26/11/2024). Pengamanan ini dilakukan secara menyeluruh hingga malam hari, menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam menjaga proses demokrasi.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk memastikan hak pilih warga binaan dapat terpenuhi tanpa hambatan.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan jaminan bahwa setiap warga binaan yang terdaftar memiliki akses penuh untuk menggunakan hak pilihnya secara adil dan bebas,” tuturnya.
Patroli gabungan ini bertujuan untuk meminimalisir potensi gangguan di lingkungan dengan tingkat pengamanan tinggi seperti lapas. Dengan keterlibatan langsung TNI dan Polri, pengamanan menjadi lebih maksimal.
“Keamanan di TPS khusus ini adalah prioritas. Kami ingin memastikan tidak ada celah untuk hal-hal yang dapat mengganggu jalannya proses pemungutan suara,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan patroli, aparat menyisir area lapas, memastikan logistik pemilu aman, dan memantau kesiapan TPS untuk melayani warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih. Langkah ini juga mencerminkan kesungguhan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan demokrasi hingga ke setiap lapisan masyarakat, termasuk di lembaga pemasyarakatan.
Kolaborasi antara Lapas, TNI, dan Polri di TPS Khusus 901 tidak hanya memperkuat pengamanan, tetapi juga menunjukkan kerja sama yang harmonis dalam menciptakan suasana kondusif. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa hak asasi warga binaan untuk berpartisipasi dalam pemilu tetap dihormati.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi lintas instansi yang tidak hanya menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai prinsip demokrasi,” ujar perwakilan Polri yang turut hadir dalam patroli tersebut.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk pengawasan intensif dan antisipasi potensi gangguan, pihak Lapas dan aparat keamanan berharap proses pemungutan suara dapat berlangsung lancar, aman, dan tertib.
“Kami optimis, dengan pengamanan yang terorganisir ini, pelaksanaan Pilkada esok hari akan berjalan tanpa kendala,” kata Theo di akhir keterangannya.
Pengamanan di TPS Khusus seperti ini menjadi contoh nyata bahwa demokrasi dapat diterapkan secara inklusif, bahkan di tempat dengan pembatasan khusus seperti lapas. Keterlibatan aktif berbagai instansi dalam mendukung proses ini memberikan pesan kuat bahwa suara setiap individu, termasuk warga binaan, memiliki nilai yang sama dalam menentukan arah pembangunan bangsa. (DAA)