KARTANEWS.COM, TANJUNG REDEB – Dalam upaya mewujudkan lingkungan bandara yang aman dan nyaman, Badan Layanan Umum Kantor UPBU Kelas I Kalimarau menyelenggarakan sosialisasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan Bandara Kalimarau
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin menekankan dalam sambutannya terkait pentingnya sosialisasi ini sebagai langkah proaktif dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran.
“Dengan memahami cara penggunaan APAR dan fire blanket yang tepat, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi aktif dalam menjaga keselamatan di lingkungan bandara.
Sosialisasi ini tidak hanya sebatas teori, namun juga dilengkapi dengan demonstrasi praktek penggunaan APAR. Dimana para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung memadamkan api simulasi menggunakan alat pemadam kebakaran. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan membekali peserta dengan pengalaman langsung dalam menghadapi situasi darurat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan bandara yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” tuturnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keselamatan di lingkungan bandara.
“Dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk Dharma Wanita Persatuan, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh pihak terhadap pentingnya keselamatan kebakaran,” tuturnya.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan para peserta dapat menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Nantinya, Bandara Kalimarau akan terus berupaya meningkatkan standar keselamatan dengan melakukan berbagai kegiatan serupa, seperti pelatihan evakuasi dan simulasi bencana,” pungkasnya. (DAA)