KARTANEWS.COM, TANJUNG REDEB – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan di tingkat desa, Pemerintah Kabupaten Berau melalui PABPDSI menggelar Bimbingan Teknis dan Orientasi Lapangan bagi anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kabupaten Berau.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Ruang Rapat Sangalaki pada Jumat (18/10/2024) ini bertujuan untuk membekali BPK dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya.
Ketua PABPDSI Berau, Dandy Haryono menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini merupakan inisiatif dari seluruh anggota BPK, yang mana bimtek ini adalah langkah konkrit untuk mewujudkan hasil kinerja yang lebih baik.
“Kami menyadari pentingnya peningkatan kapasitas untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik,” ujarnya.
Diungkapkannya sebanyak 115 anggota BPK mengikuti kegiatan ini. Selain materi di dalam ruangan, peserta juga akan mengikuti orientasi lapangan ke Pulau Lombok selama empat hari.
“Kami berharap dengan mengikuti orientasi lapangan nantinya, para peserta dapat menggali inspirasi dan best practices dalam pengembangan desa wisata,” harapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Berau, M. Said dalam pembukaan kegiatan ini menekankan pentingnya peran BPK dalam mengawal pembangunan di tingkat desa sebab BPK adalah mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kapasitas yang memadai, BPK dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan,” tegasnya.
Dirinya juga menyoroti potensi pariwisata di Kabupaten Berau yang sangat besar. Namun sangat disayangkan masih banyak potensi wisata lain yang belum tergali. Untuk itu diharapkan melalui bimtek ini BPK dapat menggali potensi wisata di desa masing-masing dan menyusun program pengembangan yang inovatif.
“Pulau Derawan dan Maratua memang sudah terkenal, namun masih banyak potensi wisata lain yang bisa dikembangkan,” tuturnya.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari bimtek ini, diharapkan para anggota BPK dapat menyusun laporan kinerja yang lebih berkualitas, merancang program kerja yang lebih efektif, serta berperan aktif dalam mengelola potensi wisata di desa masing-masing. (DAA)