KARTANEWS.COM, SAMBALIUNG – Kesultanan Sambaliung kembali mengukuhkan posisi dan perannya dalam pelestarian budaya lokal melalui upacara pengukuhan Dewan Adat Kesultanan Sambaliung dan Dewan Adat dari Kelurahan serta Kampung yang berlangsung di Keraton Sambaliung pada Kamis (3/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Pjs. Bupati Berau, Agus Sufian yang menandai komitmen kuat kesultanan dalam menjaga warisan budaya yang telah ada sejak lama. Acara ini menegaskan bahwa kesultanan tidak hanya berfungsi sebagai institusi sejarah tetapi juga sebagai pilar penting dalam pembentukan karakter dan identitas masyarakat di era modern.
Dalam prosesi yang khidmat ini, Sultan Sambaliung, Datu Amir secara resmi melantik Hasanudin sebagai Pemangku Dewan Adat Kesultanan Sambaliung. Selain itu, lima ketua dewan adat dari kelurahan dan kampung juga turut dikukuhkan, yakni Murjani untuk Kelurahan Sambaliung, Rusdi Bahawan untuk Kampung Muara Lesan, Juliansyah untuk Kampung Gurimbang, Datu Masdar untuk Kampung Talisayan, dan Kamaruddin untuk Kampung Bebanir Bangun.
“Saya merasa sangat terhormat dan bertanggung jawab atas amanah yang diberikan,” ujar Hasanudin.
Dengan adanya pengukuhan ini, Kesultanan Sambaliung tidak hanya menunjukkan kepemimpinan dalam struktur pemerintahan adat tetapi juga menguatkan peranannya sebagai pelindung dan pelestari budaya lokal.
Pjs. Bupati Berau, Agus Sufian menekankan bahwa pengukuhan dewan adat ini merupakan langkah penting untuk memastikan tradisi dan nilai-nilai budaya kesultanan tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Kesultanan Sambaliung adalah penyangga identitas budaya kita dan pengukuhan ini menegaskan peran sentralnya dalam menjaga kelangsungan adat dan tradisi,” ujarnya.
Salah satu momen paling sakral dalam upacara ini adalah tradisi melewati pedang terhunus yang dipegang oleh Sultan. Tradisi ini merupakan simbol pengabdian dan dedikasi yang harus diemban oleh para tokoh adat.
Dengan komitmen kuat dari Kesultanan Sambaliung dan para pemangku adat diharapkan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad ini dapat terus terjaga dan menjadi sumber kekuatan serta inspirasi bagi masyarakat Berau. (DAA)