KARTANEWS.COM, TANJUNG REDEB – Sumpit yang merupakan senjata khas suku Dayak di Kalimantan telah mengalami transformasi. Dahulu, alat ini menjadi andalan dalam berburu dan pertahanan diri. Kini, sumpit telah menjelma menjadi olahraga yang menguji tidak hanya kekuatan fisik, tetapi juga konsentrasi, fokus, dan kesabaran yang tinggi.
“Sumpit bagi saya bukan hanya sekedar olahraga, tetapi juga warisan dari nenek moyang kami yang harus terus dilestarikan,” ujar ali, salah satu atlit sumpit.
Olahraga sumpit sendiri menuntut teknik dan strategi yang tepat. Mulai dari cara menggenggam sumpit dengan benar, posisi tubuh yang stabil, hingga pemilihan anak sumpit yang sesuai, semua teknik dan strategi ini sangat berpengaruh terhadap akurasi tembakan.
Material pembuatan sumpit pun mengalami perkembangan. Dari bambu yang sederhana, kini sumpit dibuat dari berbagai jenis kayu yang lebih kuat dan ringan. Bahan pembuatan anak sumpit pun semakin beragam, mulai dari tanah liat tradisional hingga bahan sintetis yang lebih modern.
Potensi sumpit sebagai daya tarik wisata pun sangat menjanjikan. Pertunjukan atau lomba sumpit dapat menjadi daya tarik unik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya Kalimantan. Selain itu, sumpit dan aksesorisnya bisa dijadikan oleh-oleh khas yang bernilai tinggi.